Pengakuan Pasien Positif Corona Pertama di NTT Banjir Dukungan, tetapi…

Sabtu, 11 April 2020 – 17:05 WIB
El Asamau, pasien positif corona (Covid-19) pertama di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Foto: Youtube

jpnn.com, JAKARTA - Pengakuan El Asamau, yang terkonfirmasi sebagai pasien positif corona (Covid-19) pertama di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapat banyak dukungan dari banyak kalangan.

El demikian dia biasa dipanggil, sejak mengumumkan testimoninya lewat akun Youtube pada Jumat (10/4/2020), dukungan terus berdatangan. Mereka mendoakan agar kuat menghadapi virus berbahaya itu.

BACA JUGA: Pengakuan Pasien Positif Corona Pertama di NTT, Ternyata Sempat Singgah di Jakarta dan Bali

“Percayalah, tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, Yakinlah bahwa pasti sembuh, semangat selalu, GBU,” tulis Imelda Deornai membalas pengakuan El dalam akun Youtube-nya.

Dukungan yang sama juga disampaikan Yohana Novita Diana. “Kakak ini penerima beasiswa LPDP, fix. Saya pernah baca biodatanya. Semoga lekas sembuh kak, Tuhan beri berkat,” tulis Yohana Novita.

BACA JUGA: Pasien Positif Corona Bertambah Termasuk Istri dan 2 Anak Mendiang Bupati

Hirony Mus juga memberi pujian kepada El. “Salut dgn sikap gentleman Anda, sdh membagi video ini...Pelajaran yang sangat berguna buat kami, sahabat²mu di seluruh NTT... Kami semua mendoakan semoga cepat sembuh... Tuhan memberkati....” tulis Hirony Mus menanggapi video El.

Namun, di antara mayoritas yang memberikan dukungan kepada El, ada juga yang memberikan komentar sebaliknya, ada bernada kecewa, bahkan mengkritik.

BACA JUGA: Simak! Begini Isi Perintah Kabareskrim Kepada Jajaran Polri Terkait PSBB Jakarta

Yeanny Edith, misalnya menyayangkan karena El yang sudah merasa sakit tetapi masih bertemu dengan orang lain.

“Udah merasa sakit tapi masih ketemuan sama orang. Hadeuh... Mo pake masker atau apapun, resiko penularan ke orang lain besar. Dari Jakarta ke Jogja ke Bali ke Kupang, udah brp banyak droplet yg kesebar. Semoga cepat sembuh dan jadi pelajaran utk bisa lebih bertanggung jawab ketika ada wabah,” tulis Yeanny Edith.

Sementara itu, Rista Lova menganggap pengakuan EL tidak semuanya benar. “Kamu bilang tidak berinteraksi denngan orang pada tgl 5 kamu sedang main sama anak kmu. Kamu bilang tidak keluar ke mana2 omong kosong di fb kamu membuktikan segala tgl berpa kmu kluar terus kmu hapus postingan tu... Kaka kalu mau viral jngan jual sakit mu untuk konten YOUTOUB Semoga Tuhan memeberkati anda,” tulis Rista.

Pantauan JPNN pada Sabtu (11/4/2020) hingga pukul 17.00 WIB, terlihat lebih dari 259 ribu telah menonton video tersebut, 1.832 menuliskan komentarnya, 7,7 ribu menyatakan setuju dan tidak setuju sebanyak 451.

Diberitakan sebelumnya, El dalam video berdurasi 18 menit dan 44 detik itu, menuturkan sempat mengikuti pertemuan di Yogyakarta pada tanggal 1 Maret 2020. El berada di Yogyakarta selama satu minggu. Selanjutnya, El bersama teman-temannya dipanggil ke Jakarta untuk mengikuti pertemuan.

“Selama berkegiatan di Jakarta ini, kemungkinan besar saya terpapar Covid-19. Itu berlangsung dari tanggal 9-13 Maret 2020. Selama di Jakarta, kondisi tubuh tidak merasakan apa-apa, karena sejak dari Alor (Pulau Alor, Provinsi NTT, red), saya sering meriang dan memang bermasalah dengan asam lambung sehingga saya merasa itu asam lambung,” ucap El.

Menurut El, sebelum kembali ke Kupang, dirinya sempat singgah di Bali untuk bertemu saudaranya.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler