jpnn.com, BUSAN - Pelatih Ansan Greeners Kim Gil Sik mengakui kekalahan 0-4 timnya saat menantang tuan rumah Busan IPark, karena kecerobohannya.
Dia terlalu terbawa nafsu sehingga timnya harus kebobolan banyak gol.
BACA JUGA: Asnawi Didorong ke Depan, Ansan Greeners Malah Kena Bantai
Sebelumnya dia yakin bahwa strategi permainan yang ofensif tepat untuk dijalankan menghadapi Busan di Stadion Busan Gudeok, Sabtu (17/7) malam.
Karena itu, bek Indonesia Asnawi Mangkualam didorong sedikit lebih ke depan, bukan lagi sebagai bek sayap kanan, tetapi menjadi winger kanan.
BACA JUGA: Pelatih Ansan Greeners Ingat Saran Shin Tae Yong, Asnawi Mangkualam Tampil Menggila
BACA JUGA: Cerita Asnawi Mangkualam Tentang Sepak Bola dan Masa Kecil di Kampung
Kepada Goalkorea, dia menjelaskan alasan menjadikan Asnawi penyerang sayap karena memiliki performa apik di laga sebelumnya, saat dicoba di posisi tersebut.
Ketika rekannya ditempatkan di posisi bek kanan, ternyata sering muncul celah yang akhirnya membuat pertahanan Ansan mudah ditembus.
"Kami kalah. Tidak ada yang bisa saya ucapkan. Lawan melakukan apa yang ingin mereka lakukan dalam mencetak gol, sedangkan kami tidak. Ini merupakan empat gol pertama ke gawang kami musim ini," kata Gil Suk.
Menurutnya, organisasi pertahanan tim berjuluk The Green Wolves tersebut kurang maksimal, saat memainkan gaya menyerang.
"Saya seharusnya memainkan permainan sedikit lebih hati-hati. Saya pikir saya terlalu bernafsu sebagai pelatih. Seharusnya hal itu dilakukan secara sistematis. Saya ingin bermain agresif, tetapi kami kalah. Saya akan mempersiapkan tim lebih baik lagi," katanya. (dkk/jpnn)
Redaktur : Adek
Reporter : Muhammad Amjad