jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemilik bus pariwisata yang mengalami kecelakaan maut di Bukit Bego, Yogyakarta akhirnya angkat suara.
Bos PO GA Trans, Giman mengatakan unit berpelat AD-1507-EH itu baru sekali melewati rute yang menjadi lokasi kecelakaan.
BACA JUGA: Jenderal Dudung Singgung HRS dan Habib Bahar, Aziz Yanuar Bereaksi Begini, Simak
"Bus yang digunakan pada hari Minggu itu (bus nahas) biasanya cuma untuk kota-kota Solo saja, jalan ke Parangtritis, ya, baru kali itu," kata Giman di Solo, Selasa.
Kendati demikian, dia memastikan bus dalam kondisi layak jalan dan memiliki kelengkapan syarat administrasi, di antaranya STNK dan surat uji KIR.
BACA JUGA: Mobil Terparkir dalam Keadaan Terbuka, Setelah Didekati, Astaga!
Giman mengatakan sehari sebelumnya bus tersebut juga sudah menjalani servis.
"Tanggal 5 Februari sudah diservis semuanya, sama mekanik sudah dicoba, Sabtu dan Minggu itu dipakai kondisinya bagus. Ini kebetulan sampai Yogya kok tahu-tahu begitu," jelasnya.
BACA JUGA: Innalillahi, 13 Korban Tewas Kecelakaan Bus Pariwisata Asal Sukoharjo
Terkait pengemudi bus yang turut menjadi korban meninggal dalam kecelakaan pada Minggu (6/2) tersebut, Giman menjelaskan bahea korban sebetulnya merupakan sopir berpengalaman.
"Dia sudah lebih dari 15 tahun jadi sopir bus, selama pandemi ini biasanya jadi sopir trayek Solo-Purwodadi. Kami juga sudah ke rumah pengemudi untuk memberikan santunan," tuturnya.
Sementara itu, untuk ke rumah korban meninggal lainnya, Giman mengaku belum melakukan.
"Ini baru menunggu dari perwakilan. Hari ini saya juga sedang dipanggil polisi (Polres Bantul) terkait kejadian pada Minggu. Kemarin dihubungi dari polres, Selasa pagi disuruh menghadap ke Bantul," ujarnya.
Sebelumnya, bus pariwisata dengan nomor polisi AD-1507-EH yang membawa penumpang 47 orang dari Kabupaten Sukoharjo mengalami kecelakaan di Bukit Bego, Yogyakarta pada Minggu (6/2) siang.
Akibat kecelakaan itu, 13 orang dinyatakan meninggal dunia dan 34 lainnya mengalami luka-luka. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Zainal Meninggal Dunia Saat Dibaluri Minyak Oleh Terapis, Geger!
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha