Pengakuan PSK di Tangga Seribu, Pelanggannya...

Selasa, 01 Maret 2016 – 09:02 WIB
Akses menuju ke Tangga Seribu, lokalisasi prostitusi yang sudah cukup lama berdiri di Jayapura. Foto: dok/Cenderawasih Pos

jpnn.com - DENGAN mematok tarif mengejutkan, yakni berkisar antara Rp 100 ribu hingga 200 ribu, para pekerja seks komersial di Tangga Seribu Argapura, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, tetap punya kebiasaan tegas saat melayani tamu.

Mereka (PSK) meminta tamunya menggunakan kondom. Wati (36), salah seorang dari mereka mengatakan, rata–rata yang datang ke tempat tersebut selalu dalam keadaan mabuk. Dan karena di bawah pengaruh minuman keras, banyak tamu yang memaksa mereka berhubungan badan tidak menggunakan kondom. "Saya tolak. Saya tidak berani tanpa kondom," katanya seperti dikutip dari Cenderawasih Pos, Selasa (1/3).

BACA JUGA: Antrean Haji Menggila: Daftar Sekarang, Berangkat 17 Tahun Lagi

Selain itu, selama ini, Wati mengaku banyak menerima tamu atau pelanggan dari berbagai kalangan seperti PNS, aparat keamanan, hingga masyarakat yang ada di Kota Jayapura. Namun yang paling sering ditemui di tempat tersebut adalah masyarakat biasa. 

"Saya ngekos di Tangga Seribu ini sudah 3 tahun. Kalau siang aktivitas kami seperti biasa, berpadu dengan masyarakat, karena ini tempat kos–kosan, dan untuk bayar kos–kosan ini malamnya kami kerja mas. Di sini ada tiga tempat yang biasa digunakan untuk terima tamu,” jelasnya.

BACA JUGA: Mengejutkan! Ini Tarif Manja PSK di Tangga Seribu

Sementara menurut seorang warga sekitar, di Tangga Seribu ini kurang lebih ada 35 orang wanita yang berprofesi sebagai PSK, sehingga sering kali banyak orang yang datang mengunjungi lokalisasi yang ada di Kota Jayapura itu.

"Kami lihat seperti ini saja, lokalisasi Tangga Seribu ini sudah lama berdiri. Para PSK-nya juga sudah membaur dengan masyarakat sehingga tidak ada yang saling menyalahkan di sini," tutur warga yang enggan dikorankan namanya itu. (libertus manik allo/denny tonjau/adk/jpnn)

BACA JUGA: Jemaat Gereja Tolak Happy Puppy, Begini Alasannya

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPRD Warning Wacana Jadikan Maratus Taman Nasional


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler