Pengakuan Solskjaer Setelah Manchester United jadi Pecundang di Final Liga Europa

Kamis, 27 Mei 2021 – 11:08 WIB
Ole Gunnar Solskjaer. Pool via REUTERS/Aleksandra Szmigiel

jpnn.com, GDANSK - Juru taktik Manchester United Ole Gunnar Solskjaer menyebut timnya tidak tampil baik saat berhadapan dengan Villarreal pada final Liga Europa di Gdansk, Kamis (27/5) dini hari WIB.

Villarreal membuka skor melalui Gerard Moreno di babak pertama sebelum Edinson Cavani menyamakan kedudukan pada menit ke-55 di Gdansk.

BACA JUGA: Manchester United Keok, David De Gea jadi Korban

Laga berlanjut hingga adu penalti di mana kedua tim sama-sama mencetak sepuluh gol, lalu kedua kiper bergantian menjadi eksekutor.

Tendangan penjaga gawang Manchester United David De Gea diselamatkan Geronimo Rulli, setelah De Gea gagal mementahkan sepakan Rulli.

BACA JUGA: Villarreal Lebih Baik dari Manchester United

"Ruang ganti penuh kekecewaan," kata Solskjaer kepada BT Sport usai pertandingan.

"Itulah sepak bola. Kadang-kadang ditentukan dengan satu tendangan dan itulah perbedaan antara menang dan kalah," imbuhnya.

BACA JUGA: Zinedine Zidane pun Melambaikan Tangan, Selamat Tinggal!

Solskjaer mengatakan timnya harus belajar dari kekalahan ini, bukan terus menyimpan perasaan kecewa.

"Kami tidak bermain sebaik yang biasa kami lakukan. Mereka mendapatkan gol, saya pikir satu-satunya tembakan tepat sasaran mereka," katanya.

Kekalahan ini membuat MU kembali mengakhiri musim tanpa trofi, menjadikannya empat musim berturut-turut.

Sebuah paceklik yang panjang bagi klub seperti Manchester United.

"Sekarang bukan waktunya untuk menunjukkan apa yang telah saya lakukan. Namun, ketika Anda keluar tanpa trofi, itu berarti Anda tidak melakukan semuanya dengan benar," tutur Solskjaer.

Trofi terakhir yang diraih United adalah Liga Europa, yang mereka raih pada musim 2016-17 dengan mengalahkan Ajax di final. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler