Pengakuan Tunanetra saat Mencoblos di Bilik Suara

Kamis, 15 Februari 2024 – 04:00 WIB
Seorang tunanetra di Palembang menunggu antrean untuk mencoblos. Foto: Cuci Hati/JPNN.com

jpnn.com, PALEMBANG - Rahmat Syafei, penyandang tunanetra di Palembang begitu antusias menyalurkan hak suaranya pada Pemilu 2024, Rabu (14/2).

Meski usia Rahmat sudah senja, semangatnya tidak luntur untuk memilih pemimpin untuk lima tahun ke depan.

BACA JUGA: Di TPS Habib Rizieq, Prabowo-Gibran Unggul Telak

"Kan, ini kewajiban sebagai warga negara," ujar Rahmat kepada JPNN.com.

Kendati mengalami kondisi indra penglihatan yang terganggu, Rahmat yakin tak ada hasil pilihan sia-sia.

BACA JUGA: Surat Suara Tercoblos di TPS 19 Bandarlampung, Ulah Siapa Ini?

"Tahun 2019 dan 2014 ikut nyoblos. Selama pengalaman memilih disediakan braille. Memilih sendiri di bilik suara tanpa pendamping," ujar Rahmat.

Rahmat terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kawasan Poligon.

BACA JUGA: Pengamat Sebut Gibran Pertontonkan Atraksi Gimmick yang Tidak Patut dalam Debat

Selama dua periode sebelumnya, Rahmat selalu mengikuti setiap informasi kandidat presiden yang mencalonkan diri.

"Penting untuk mengetahui program dan riwayat capres agar tak menyesal memilih di kemudian hari," katanya.

"Karena semua orang berhak dan memiliki kewajiban negara, makanya harus memilih. Tidak melihat kondisi apa pun, saya sangat antusias menyambut pesta demokrasi," tutur Rahmat.

Dia pun menyayangkan warga yang tidak ingin ikut serta dalam pesta demokrasi.

"Sebenarnya apa yang buat tidak mau milih, mau golput. Memang pilihan ini hak, tetapi, lebih baik memilih supaya kita paham dinamika politik negara," kata Rahmat. (mcr35/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganjar Berjongkok di Depan Tunanetra, Hal Tak Terduga Terjadi


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler