Pengakuan Udin Si Pembunuh Sadis 2 Bulan Mendekam di Tahanan

Kamis, 06 Juli 2017 – 11:44 WIB
Udin memeragakan adegan pembunuhan. Foto: Radar Banjarmasin/JPNN

jpnn.com, BANJARMASIN - M Nurdin alias Udin (19) menjalani reka ulang pembunuhan yang dilakukannya terhadap Mulyadi dengan tenang, Rabu (5/7).

Penampilan warga Kelayan, Gang Cahaya Tatas, Banjarmasin Selatan itu juga berubah.

BACA JUGA: Malam Hari Bang Jali Datang ke Rumah Perempuan Bersuami, Dibantai

Dua bulan mendekam di sel tahanan Polsekta Banjarmasin Selatan membuat Udin makin gemuk.

Selain itu, kulitnya lebih bersih. Potongan rambutnya berganti mohawk.

BACA JUGA: Teten Cerita, si Pembunuh Itu Sering Menangis

Namun, di balik itu semua, Udin memiliki penyesalan yang sangat mendalam.

 “Sunggung menyesal saya. Rasa itu ada ketika berada di sel beberapa hari. Di tahanan tidak bisa berbuat apa-apa. Terasa berada di gunung,” ujarnya di sela-sela melakukan reka ulang pembunuhan di halaman Mapolsekta Banjarmasin Selatan.

BACA JUGA: Terduga Pembunuh WN Singapura Diproses di Indonesia

Udin mengaku membunuh Mulyadi karena sering dipelototi korban.

Itu terjadi ketika dirinya melintas di kawasan Pasar Tungging atau pasar dadakan yang ada di Jalan Kelayan B.

“Ya mau bagaimana lagi. Sudah terjadi seperti ini. Saya pasrah menerima putusan hukum nanti,” ucap Udin.

Dalam reka ulang itu terungkap bahwa Udin membunuh Mulyadi pada adegan kesepuluh hingga 15.

Udin menikamkan belati ke tubuh Mulyadi. Tusukan pertama tepat mengenai perut.

Dalam reka tersebut terlihat Udin memang tak memberi ampun.

Dia terus mengejar korban yang berusaha menyelamatkan diri ke tempat keramaian.

Saat korban terjatuh, Udin langsung menikamkan belati ke perut Mulyadi.

Akibatnya, Mulyadi meregang nyawa karena kehabisan darah.

Di sisi lain, Kanit Reskrim Iptu Sisworo Zulkarnain mengatakan, pembunuhan terjadi karena Udin tersinggung lantaran sering dipelototi korban. (lan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembunuhan Mengerikan, Sabudin Tewas Mengenaskan


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler