Fotografer dan blogger Souri Sengdara adalah imigran asal Laos dan ia memiliki kesempatan untuk meliput rangkaian pacuan kuda Melbourne Cup. Liputannya akan dititikberatkan dengan ketertarikan dan kegemarannya, yakni fesyen.Souri Sengdara adalah satu dari mereka yang memiliki pekerjaan sesuai dengan mimpinya. Ia adalah seorang fotografer khusus fesyen, yang juga sering menerima tawaran memotret bagi perkawinan. Di tengah kesibukan lainnya sebagai seorang bloger dan terapis, menurutnya hal yang paling penting adalah meluangkan waktu bagi suami dan anak-anaknya. 

Souri adalah wanita dibalik blog Fabulous Femme, yang banyak membahas fesyen, gaya hidup, dan budaya modern, terutama di Australia.

BACA JUGA: WHO: Kurangi Makan Daging Bukan Menghentikan Sama Sekali


Souri (kanan) di ajang launching Melbourne Cup 2015. (Supplied: Fabulous Femme)
 Ia masih ingat bagaimana saat datang ke rangkaian balapan kuda Melbourne Cup untuk memotret. "Awalnya saya dan suami datang ke pacuan kuda untuk melatih kemampuannya dalam memotret," kata Souri. "Pada hari-hari utama berlangsungnya pertandingan, banyak orang yang datang dengan berbusana cantik dengan latar belakang seperti pesta perkawinan." Ternyata kemampuannya langsung mendapat pengakuan dan ia pun langsung direkrut untuk memotret beberapa tenda bagi pengunjung VIP. Di ajang Melbourne Cup, Souri juga pernah memotret sejumlah ikon fashion dunia yang datang, seperti supermodel Naomi Campbell dan Coco Rocha. 
Naomi Campbell saat hadir di acara Derby Day, 2013. (Supplied: Fabulous Femme)
 Tahun 2015 menandai tahun keempatnya terlibat dalam festival Melbourne Cup. Tentu ada kemampuan khusus saat memotret untuk fesyen. "Kami memotret secara 'candid', jadi langsung saja memotret momen yang pas, bukan berpose khusus," ujarnya. "Fokus utamanya adalah detail pada pakaian." Ia juga menjelaskan bahwa menjadi tantangan tersendiri untuk memotret di acara pacuan kuda, karena orang-orang hanya mau berpose sebentar saja dan cahaya yang diandalkan tentu hanyalah sinar matahari yang ada. 
Nicole Warne, blogger fesyen lainnya di ajang Caulfield Cup 2014 (Supplied: Fabulous Femme)
 Sementara untuk fesyen sendiri, menurut Souri majalah-majalah masih menjadi referensi bagi mereka yang ingin berdandan ke pacuan kuda, tetapi kini blogger-blogger pun sudah memiliki tempat tersendiri. "Sudah banyak para bloger-bloger yang cukup berpengaruh kuat bagi para pembacanya untuk memilih baju yang," jelasnya. "Karenanya, semakin banyak perancang baju yang memilih untuk berkolaborasi dengan bloger-bloger fesyen agar koleksi-koleksi mereka dikenal." Tetapi bagi Souri sendiri, gaya berbusana yang lebih personal sekarang justru sedang menjadi tren. "Sudah beberapa tahun ini, gaun-gaun dan pakaian yang dibuat sendiri malah menjadi juara di ajang kompetisi Fashions on the Field," kata Souri. Fashion on The Field adalah kompetisi berbusana bagi pria dan perempuan saat pacuan kuda sedang berlangsung. "Untuk beberapa tahun ini, baju yang dibuat sendiri, bukan yang dibeli di toko, telah sering memenangkan perlombaan busana. Para juri senang dengan inovasi dan interpretasi personal saat memilih pemenang," kata Souri. 
Warna hitam dan putih untuk kejuaraan di Derby Day. (Supplied: Fabulous Femme)
 Souri akan kembali mengikuti pagelaran Melbourne Cup tahun ini dan akan mendokumentasikan aspek fasyennya. "Ini adalah ajang untuk melihat fesyen-fesyen terbaik yang ditawarkan dunia," ujarnya. "Sangat indah dan acara yang menarik yang tentunya ingin kita rasakan bersama dengan semua orang di seluruh dunia."
 Liputannya dari festival Melbourne Cup dan dunia fesyen lainnya bisa dinikmati di blognya Fabulous Femme
Souri Sengdara di Melbourne. (Supplied: Fabulous Femme)
 
Juara Melbourne Cup Fashions on the Field tahun 2014 Brodie Worrell. (Supplied: Fabulous Femme)
 
Pengunjung yang melakukan selfie di Festival Melbourne Cup (Supplied: Fabulous Femme)
 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tepis Kesalahpahaman, Satu-satunya Masjid di Tasmania Gelar Open Day

Berita Terkait