Pengalaman Yang Berbicara

Selasa, 27 Januari 2009 – 09:20 WIB
JAKARTA - Pengalaman menjadi kunci penting sebuah pertandingan.Itulah yang tergambar pada laga Pelita Jaya Jakarta kontra Muba Hang Tuah Indonesia Muda Sumsel pada seri pertama putaran pertama Indonesian Basketball League (IBL) tadi malam.

Muba yang baru naik kelas ke tingkat IBL musim ini belum bisa menghadang Pelita Jaya yang sudah berpengalamanMuba yang sebelumnya bermain di Kobatama kandas dari Pelita yang hanya berganti baju dari Kalila Jakarta dengan skor 65-69 di hall basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

"Tak hanya kalah pengalaman di kalangan pemain

BACA JUGA: Ayo, Pilih Kami Masuk All-Star!

Pengalaman Coach Fari (Rastafari Horongbala, pelatih Pelita Jaya, Red) sudah jauh di atas saya," ungkap Johanis Winar, pelatih Muba


Bahkan, tahun lalu Ahang -sapaan karib Johanis Winar- masih berstatus asisten pelatih Fari di Garuda Bandung.Namun, kekalahan itu tak membuat Ahang kecewa

BACA JUGA: Tiga Kekalahan Sevilla di Kandang Sendiri



Dia justru sangat bangga dengan penampilan anak asuhnya
"Saya memberikan acungan jempol bagi pemain yang bisa mengimbangi penampilan Pelita

BACA JUGA: Delapan Pemain Real Madrid Terancam Terdepak

Nyatanya, penonton tidak meninggalkan kursi, kan," ucap Ahang.

Sejak lemparan bola pertama, Muba tampil mengesankanMeski didominasi pemain Kobatama, Ary Chandra dkk bisa mengimbangi PelitaSkor yang mereka cetak bisa bersaing dengan lawan.Bahkan, setelah tertinggal 30-34, Muba sanggup mengejar dan menyamakan kedudukan menjadi 36-36 di kuarter ketiga.

Kondisi itu memaksa Fari untuk menurunkan pemain senior, point guard Ali Budimansyah.Ramuan tersebut cukup manjurPertahanan Muba kocar-kacirPara pemainnya lebih sering menciptakan kesalahan.

Di detik-detik penentuan kuarter keempat dengan kedudukan 66-65 untuk Pelita, Ary gagal memanfaatkan bola turnover yang dilayangkan Budi -sapaan karib Ali Budimansyah.

Bola itu direbut shooting guard Erick Christopher yang berhasil menambah dua angka bagi PelitaMuba semakin tertinggal setelah power forward Bohardi diganjar foulAkibatnya, Yudiansyah menuai dua kali free throw dan berhasil menambah satu angka bagi kemenangan timnya.

"Defense anak-anak kurang berjalan dengan baik, utamanya kuarter pertama dan keduaKalau akhir kuarter keempat tadi (kemarin, Red), psikologis pelatih yang menentukanCoach Fari membuktikan sebagai pelatih dengan banyak pengalaman," terang Koko Heru Setyo Nugroho, asisten pelatih Pelita.

Di pertandingan lain, Satria Muda (SM) Britama Jakarta menang mudah atas Citra Satria (CS) Jakarta dengan hasil 80-37Hasil itu menegaskan bahwa SM menuju puncak klasemen sementara dengan tiga kemenangan.

Sebaliknya, hasil tersebut membuat Fadlan Minallah dkk menjadi tim yang belum sekali pun menang di seri perdana iniHari ini langkah CS juga tak mudahMereka harus menghadapi XL Aspac Jakarta(vem/diq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Real Madrid terus Menguntit Barca


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler