JAKARTA-- Awak media liputan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menunggu Anas Urbaningrum selesai dimintai keterangan oleh KPK, Rabu (27/6), menyesalkan pengamanan yang berlebihan dari kepolisian terhadap Ketua Umum Partai Demokrat itu.
Pantauan JPNN di gedung KPK, Jalan H.R Rasuna Said, meski Anas belum keluar dari KPK, namun puluhan polisi sudah berjejer mengamankan pintu keluar gedung dan tangga KPK. Kondisi itu dinilai akan membuat awak media kesulitan mengambil gambar.
"Gimana kita mau ambil gambar Pak," teriak seorang kameraman televisi Nasional yang sudah memajang tripod kamera di lantai depan tangga KPK.
Bahkan sejumlah polisi yang dikerahkan dari Polres Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya itu sempat meminta reporter dan fotografer yang berada di depan tangga KPK untuk mundur dan memberi jalan untuk dilewati Anas meninggalkan kantor KPK.
Pemintaan polisi itu sempat menimbulkan adu mulut antara wartawan dengan polisi. "Woi Pak, jangan lebay, Anas bukan Presiden," teriak awak media lainnya. "Menteri aja diperiksa gak begini amat pengamanannya Pak," celetuk wartawan lagi.
Namun hingga pukul 15.40 Wib, belum ada tanda-tanda pasukan pengamanan dari polisi itu dikurangi agar tidak menghambat kerja wartawan. Anas Urbaningrum hari ini dimintai keterangan oleh KPK terkait proyek sport center Hambalang. Keterangan Ketua Umum PD itu dibutuhkan KPK karena M Nazaruddin pernah mengatakan kalau yang mensetting proyek Hambalang adalah Anas Urbaningrum dan Menpora Andi Mallarangeng.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirut Kopi Kapal Api Dipolisikan
Redaktur : Tim Redaksi