jpnn.com - JAKARTA - Peningkatan pengamanan di gedung MPR/DPR/DPD mendapat kritik dari Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Dia menegaskan jangan sampai penjagaan berlebihan di kompleks Parlemen, mencitrakan negara tidak aman.
BACA JUGA: HNW Ingatkan Prajurit TNI Jaga NKRI dengan Bekal Iman dan Takwa
"Saya enggak tahu (kenapa pengamanan ditambah), tapi jangan mencitrakan seolah Indonesia negara tidak aman. Jangan menciptakan situasi extraordinary atau tidak aman," kata Fahri, saat mampir ke Pressroom DPR, Rabu (23/11).
Dia berharap situasi penjagaan berlebihan bukan dalam rangka proyek untuk meningkatkan anggaran pengamanan.
BACA JUGA: Menpar Arief Yahya Anjurkan Pelaku Industri Wisata Segera Go Digital
"Saya baca buku isinya negara menciptakan isu teror untuk meningkatkan anggaran pengamanan. Jangan menciptakan suasana seolah-olah ini tidak normal," tegasnya.
Fahri juga keberatan bila penjagaan di Parlemen terlalu didominasi oleh perangkat eksekutif.
BACA JUGA: Pegawai Pajak Tersangka Suap Itu Punya Harta yang Wow
Sebab, itu bisa dibaca sebagai intervensi terhadap kamar legislatif.
Karenanya ke depan, dia ingin aparat kepolisian mengamankan DPR tidak dari dalam gedung.
"Kalau mau amankan gedung DPR amankan dari luar. Pos polisi di depan akan kita bangun sehingga kepolisian bertanggung jawab langsung ke Sekjen DPR. Kita akan begitu cara bangun independensi DPR, melindungi independensi dari luar," tambahnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Ditutup, Inilah Akun Baru Instagram FPI
Redaktur : Tim Redaksi