jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia Maswadi Rauf menilai wajar keluarga Gus Dur berpaling dari partai yang didirikannya (PKB) ke PPP. Sikap tersebut menurut Maswadi, merupakan konsekuensi logis dari apa yang selama ini dilakukan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang mengeliminir eksistensi Gus Dur dari PKB.
“Wajar saja keluarga Gus Dur marah, karena seharusnya Muhaimin bisa menghormati Gus Dur sebagai ulama terpandang, sekaligus paman kandung dari Muhaimini. Orang lain saja tidak berani macam-macam dengan Gus Dur karena ketokohan dan kebesarannya sebagai ulama, tapi keponakannya berani melawan Gus Durnya,” kata Maswadi Rauf, di Jakarta, Kamis (16/1).
BACA JUGA: Bos Lion Air Bergabung, PKB Semakin Kuat
Mengambil-alih PKB dari Gus Dur oleh Muhaimin, menurut Maswadi adalah hal yang biasa dalam dunia politik. Ini bukti bahwa Gus Dur bukan politisi murni meski dia yang mendirikan PKB, sementara Muhaimin adalah politisi murni.
Maswadi melihat mendekatnya keluarga Gus Dur ke PPP karena bagaimanapun juga keturunan Gus Dur adalah orang yang biasa menjalankan poltik, sehingga perlu penyaluran. Untuk menyalurkan politiknya maka keluarganya tentu memilih yang memiliki kedekatan emosional terdekat saat ini.
BACA JUGA: Kejagung Kembali Periksa Dirut PLN
”Yah maka wajar jika keluarga Gus Dur berpaling lagi ke PPP karena itu adalah yang paling dekat hubungannya. Gus Dur dulu adalah bagian dari PPP dan kini keluarganya kembali ke PPP,” imbuh Maswadi Rauf. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Curiga Pasek Dipecat Gara-gara Anas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Amankan Pemilu, Polri Siapkan Dana 1,8 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi