Pengamat: Banyak Dosa Anies 5 Tahun, Ditebus Heru dalam 6 Bulan

Senin, 01 Mei 2023 – 11:28 WIB
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Foto: ANTARA/Bayu Prasetyo

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Kebijakan Publik GMT Institute Agustinus Tamtama Putra menilai penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berhasil mengerjakan pekerjaan vital yang selama lima tahun tak dikerjakan Anies Baswedan.

Menurut Tamtama, Heru mengerjakan itu saat baru jadi Pj gubernur DKI selama enam bulan..

BACA JUGA: Cawapres untuk Ganjar: Erick Thohir Bisa Meraup Suara NU, Sandiaga Menggerogoti Pendukung Anies

"Dari sektor penanganan banjir, sodetan kali Ciliwung yang lima tahun terlunta-lunta, begitu juga dengan pengerukan, baru era Pak Heru ini normalisasi sungai dilakukan lagi. Intinya banyak dosa Anies yang saat ini ditebus Heru," ucapnya dalam keterangannya, Senin (1/5).

Tamtam juga menyoroti pembangunan vertical drainase atau sumur resapan bikinan Anies yang kerap dikomplain masyarakat lantaran beberapa kali menyebabkan kecelakaan kendaraan yang melintasi sumur tersebut.

BACA JUGA: Akhirnya Prabowo ke Sumbar, Terharu, Ada Utang Budi & Anies Baswedan

"Entah bagaimana kajian dan implementasinya sehingga sumur resapan itu sering makan korban. Ada berapa kendaraan terperosok coba? dan lagi-lagi era Pak Heru yang mesti membereskan sumur resapan itu," kata dia.

Pada sektor transportasi, Tamtam juga menilai bahwa lima tahun era Anies hanya bisa membangun Jaklingko.

BACA JUGA: 4 Tokoh Ini Dianggap Representasi NU, Berpotensi Jadi Cawapres

Padahal, jika koordinasi lintas sektornya baik, lima tahun adalah waktu yang cukup untuk mengoptimalisasi moda transportasi publik terintegrasi.

"Sebenarnya apa yang enggak ada di Jakarta? Transjakarta, LRT, MRT dan lainnya. Pak Heru ini serius mulai bangun Depo MRT kota atau stasiun akhir MRT yang tidak pernah dilirik Anies sebelumnya," tuturnya.

Kemudian, menanggapi rencana penanaman ratusan pohon di kawasan Monas yang sempat digunduli Anies, Tamtam menyebutkan bahwa langkah Heru Budi sangat tepat karena pusat kota Jakarta sedang membutuhkan zona rimbun untuk memproduksi oksigen lebih banyak.

"Kita kekurangan paru paru kota yang bisa menyuplai oksigen dan mengimbangi polusi udara dari kendaraan. Monas harus hijau,“ tambah Tamtam. (mcr4/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler