Pengamat: Demokrat Paling Berpeluang Jadi Anggota ke-4 KIB

Selasa, 12 Juli 2022 – 19:01 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono saat bertamu ke kediaman dinas Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto di Jakarta Selatan, Sabtu (7/6/2022) Foto: Dokumentasi Bakomstra Partai Demokrat

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno menilai Partai Demokrat memiliki peluang paling bersar bergabung dengan Golkar, PAN dan PPP dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). 

"Iya Demokrat. PKS kan belun ada pernyataan sikap. Malah cenderung dekat sama Nasdem kan. Demokrat yang kemudian menggoda Golkar, kemudian Golkar juga menggoda balik untuk gabung dengan KIB," ujarnya saat dihubungi, Selasa (12/07).

BACA JUGA: Demokrat Masih Jaga Peluang Berkoalisi dengan KIB

Adi mengatakan bergabungnnya Partai Demokrat tidak akan menggangu soliditas KIB.

Meski begitu, dia juga mengakui bahwa beberapa politisi partai berlambang Mercy ini sering kali liar dan sulit dikontrol.

BACA JUGA: Hasil Rakerda PAN Mengejutkan, Soliditas KIB Jadi Pertanyaan

Ia mencontohkan saat pilpres 2019 dimana partai Demokrat bagian dari koalisi pendukung capres Prabowo Subianto.

Namun dalam perjalanan koalisi, politisi Demokrat sering mengkritik Prabowo hingga tercetus julukan "Jenderal Kardus" untuk bos partai Gerindra tersebut.

BACA JUGA: Golkar Pastikan Pintu KIB Masih Terbuka untuk PKS

"Enggak, enggak mungkin terpengaruh KIB nantinya dengan celetukan itu. KIB ini sudah solid, mereka ini para pemain lama, jadi tidak gampang untuk terpengaruh oleh statement-statement politik Demokrat," tambahnya.

Adi mengatakan semakin banyak partai yang bergabung di KIB akan semakin membuat koalisi ini dinamis. Banyaknya kepentingan yang muncul akan cukup menyulitkan dalam mencari kompromi politik antara mereka.

Misalnya, Partai Demokrat pasti akan menawarkan AHY sebagai capres atau cawapres. Sementara di KIB sudah ada Airlangga Hartarto dan Zulkifkli Hassan yang mulai didorong para pendukungnnya untuk maju di pilpres 2024.

Terkait persamaan platform nantinya jika Demokrat bergabung, Adi menilai hal itu normatif aja. Meski nantinya ada kecenderungan KIB ini ingin melanjutkan kebijakan kebijakan yang sudah dilakukan Presiden Jokowi.

"Itu sulit membayangkan bagi demokrat. Karena demokrat kan semangatnya anti jokowi dan bahkan bisa menghilangkan semua legacy yg sudah dicapai Jokowi. Itu saja sudah nggak ketemu," ujarnya.

Sebelumnya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan bahwa akan ada partai lain yang akan masuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Dia bilang partai yang hendak bergabung itu masih dalam proses.

“Sedang dalam proses," kata Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu (10/7). (dil/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler