jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Survey Nasional (LSN) merilis hasil survei terkait calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dengan tingkat elektabilitas teratas.
Menariknya, Moeldoko yang masuk dalam nama cawapres yang memiliki elektabilitas tinggi menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.
BACA JUGA: Gestur Politik Jokowi di Rakernas Projo Restui Ganjar-Moeldoko di Pilpres 2024?
Sekretaris Jenderal Indonesian Bureaucracy and Service Watch (IBSW) Varhan Abdul Azis mengatakan tidak heran jika nama Moeldoko muncul dalam bursa cawapres.
"Pak Moeldoko ini sudah muncul ke permukaan sebagai cawapres 2019, waktu itu masa pencalonan kedua Pak Jokowi. Artinya, nama Moeldoko sudah sangat familiar," kata Varhan dalam keterangannya, Rabu (21/12).
BACA JUGA: Ridwan Kamil dan Moeldoko Masuk 4 Besar Elektabilitas Cawapres
Wakil Bendahara Umum DPP KNPI ini juga menjelaskan bahwa menjadi cawapres ialah langkah realistis yang dapat sangat potensial bagi Moeldoko.
"Jenderal Moeldoko ini memang tidak memiliki partai, tetapi popularitasnya tinggi. Apalagi kalau disandingkan dengan Ganjar Pranowo sebagai Presiden yang berdasarkan hasil survey SMRC tertinggi. Kesempatan menang sangat besar," lanjutnya.
BACA JUGA: Pengamat: Wajar Jika Moeldoko Jadi Salah Satu Kandidat Capres 2024
Menurut Varhan, partai politik harus realistis melihat Moeldoko sebagai peluang teratas dalam menguatkan kemenangan Pasangan Capres Cawapres Pilihan rakyat.
"Harus tundukkan sedikit ego sektoral untuk memaksakan kandidat yang probabilitasnya masih jauh. Partai harus melihat peluang keterpilihan sebagai variabel utama. Untuk apa memaksakan mencalonkan, tetapi tidak menang. Ganjar - Moeldoko jadi kartu AS pemersatu," jelas Varhan.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga DPP LIRA ini meyakini diperlukan kemenangan dengan selisih tinggi untuk menghadirkan pemilu yang bersatu.
Dia menyebutkan jika Pilpres 2024 hanya dua pasang, tentu selisih suara kedua calon sangat tipis dan berpotensi memanaskan iklim keterbelahan kembali seperti pada 2014 dan 2019.
"Ganjar - Moeldoko sangat mungkin kuat dalam mendapat suara dominan, terbukti dalam Musyawarah Rkyat (MUSRA) di beberapa daerah nama Moeldoko muncul sebagai salah satu cawapres tertinggi untuk dicalonkan," ujarnya.
Selain itu, Varhan juga menilai rasionalisasi pasangan Ganjar dan Moeldoko menjadi teratas karena arus visi serta program yang sejalan yang dilakukan Presiden Jokowi dalam dua periode ini.
Dia menilai Moeldoko paham betul arah program Presiden Jokowi dan diyakini akan melanjutkan hal tersebut jika terpilih.
"Pak Jokowi sudah membangun garis kebijakan yang memiliki ciri khasnya sendiri, dan Jenderal Moeldoko sebagai KSP dua periode tidak tergantikan mendampingi," pungkas Varhan.(mcr8/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Kenny Kurnia Putra