jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan Partai Golkar tidak mungkin beda sikap dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal pelaksanaan Pemilu 2024.
Oleh karena itu, Adi menilai wajar apabila Partai Golkar menegaskan mendukung pemilu tepat waktu.
BACA JUGA: Jokowi 3 Periode, Konon LBP Komandan Lapangan, PKB & Golkar Paling Loyal
"Golkar tak mungkin beda dengan sikap Jokowi,” kata Adi dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu (13/4).
Dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu mengatakan bahwa Partai Golkar mendukung pelaksanaan Pemilu 2024 sesuai jadwal.
BACA JUGA: Politikus Golkar Ditangkap Tim Kejaksaan
Menurutnya, hal itu sama dengan pernyataan Presiden Jokowi yang menegaskan pemilu dan pilkada akan digelar pada 14 Februari dan November 2024.
Menurutnya, wacana penundaan pemilu tidak akan kembali mengemuka dengan sikap tegas yang diungkap oleh Partai Golkar dan Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Saat Siti Wahyuni Meminta Bantuan kepada Jokowi, Ini yang Terjadi
Langkah tersebut sudah sesuai dengan harapan rakyat.
"Saya kira tidak ada perdebatan lagi. Golkar fixed dukung Pemilu 2024 tanpa penundaan. Itu artinya, usulan penundaan pemilu secara otomatis gugur karena ditolak presiden dan melarang menterinya bicara pilpres," ucapnya.
Selain mengikuti aspirasi publik, kata dia, sikap Golkar itu juga menunjukkan ketaatan terhadap pemimpin koalisi pemerintah, yakni Presiden Jokowi.
"Ajeg dan senapas dengan sikap Jokowi," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Informasi DPP Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan, partainya sangat mendukung keputusan Pemerintahan Presiden Jokowi yang akan menggelar pemilu sesuai jadwal yang disepakati dengan DPR dan KPU pada 14 Februari 2024.
Nurul mengeklaim selama ini partainya tidak pernah bersikap mendua soal pelaksanaan Pemilu 2024.
Dia menegaskan Golkar taat pada konstitusi.
"Golkar selalu tegak lurus pada peraturan," tuturnya.
Nurul mengekalim bahwa Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga tidak pernah menyatakan persetujuannya untuk menunda pemilu atau pengusulan perpanjangan masa jabatan presiden. Nurul melanjutkan, partainya justru melakukan upaya untuk terus melakukan sosialisasi menuju Pemilu 2024.
"Dalam setiap kesempatan, kami dari Partai Golkar termasuk Ketua Umum Pak Airlangga terus menyosialisasikan program-program yang sudah kami buat untuk menuju Pilpres dan Pileg 2024," ujar Nurul. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi