jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Pangi Syarwi Chaniago menyatakan Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan sudah diseting jadi menteri dengan cara skenario tukar guling jabatan.
"Sudah deal dan disiapkan untuk replace posisi Taufik, yaitu menteri. Koalisi Indonesia Hebat (KIH) akan memulai turun gunung memakai jurus mabuk dengan memulai kisruh dan polemik jilid baru di parlemen. Revisi UU MD3 jadi pintu masuk kocok ulang pimpinan DPR. Perebutan kursi pimpinan DPR ini, memantik sinyal keributan di DPR," kata Pangi Syarwi Chaniago, kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (30/12).
BACA JUGA: Gawat!! Tren Korupsi Semakin Kompleks
Kalau itu terjadi lanjutnya, perebutan kursi pimpinan DPR adalah dagelan politik yang tak elok ditampilkan ke ruang publik. Ini jelas memalukan. "Kasus papa minta saham hanya pintu masuk perebutan kursi pimpinan DPR," tegas dia.
Menurut Ipang, sapaan Syarwi Chaniago, kalau ujung dari sidang MKD hanya misi melengserkan Setya Novanto dan setelah itu memulai menyusun strategi perebutan pimpinan DPR, ini jelas memalukan. "Habis energi bangsa ini membahas pelanggaran etika yang dilakukan Setnov. Ujung dari kisruh yang hampir terjadi 1 bulan hanya sekedar ambisi kekuasaan belaka," ujarnya.
BACA JUGA: Akhiri Pengabdian 10 Tahun di KPK, Ini yang Akan Dilakukan Johan Budi
Semestinya lanjut Ipang, kasus ini tidak boleh terhenti pada titik pelanggaran etika namun DPR tetap membentuk Pansus Freeport atau hak angket untuk menuntaskan pelanggaran konstitusi
"Hanya Pansus Freeport dan Hak Angket DPR yang bisa menyelidiki dugaan pelanggaran berat yang dilakukan oleh Menteri ESDM terkait dengan izin eksport bahan mentah (konsentrat), termasuk pembangun smelter yang tak ada progresnya. Termasuk dugaan keterlibatan keluarga JK denga Freeport bisa dituntaskan oleh Pansus," pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: 2015, Korban Geng Motor Tidak Hanya Sipil
BACA ARTIKEL LAINNYA... MUI Curiga Terompet Dari Sampul Alquran untuk Pancing Amarah Masyarakat
Redaktur : Tim Redaksi