Pengamat: Latar Belakang Agama jadi Pertimbangan Memilih Calon Kapolri

Rabu, 06 Januari 2021 – 20:30 WIB
Ilustrasi Polri. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pergantian pucuk pimpinan Polri sudah makin dekat setelah Kapolri Jenderal Idham Azis menyurati Presiden Jokowi, memberi tahu bahwa dia pensiun pada 1 Februari 2021.

Sejumlah nama jenderal bintang tiga pun mulai bermunculan sebagai calon kuat orang nomor satu di Korps Bhayangkara.

BACA JUGA: Soal Calon Kapolri, Jenderal Idham Azis Mengirim Surat kepada Jokowi

Pengamat kepolisian dari Universitas Bhayangkara Slamet Pribadi mengatakan, Kapolri ke depan yang dipilih presiden seharusnya bisa menjadi pelaksana fungsi pemerintahan dan amanah rakyat.

"Menurut pandangan saya, semua jenderal bintang tiga yang ada punya track record bagus dan layak menjadi Kapolri, tetapi itu semua tergantung keputusan Presiden Jokowi," kata Slamet ketika dihubungi, Rabu (6/1).

BACA JUGA: Calon Kapolri Pilihan Jokowi Harus Paham Masalah Ini

Slamet menuturkan, Kapolri punya dua tugas berat dalam menjalankan tugasnya.

Pertama sebagai pelaksana salah satu fungsi pemerintahan, serta menjadi pelaksana amanah rakyat untuk melindungi dari segala mara bahaya.

BACA JUGA: Komjen Agus, Calon Kapolri Pelopor Ketahanan Pangan hingga Jadikan Ahok Tersangka

Menurut mantan juru bicara Badan Narkotika Nasional (BNN) ini, salah satu yang menjadi pertimbangan Presiden Jokowi ke depan adalah latar belakang agama.

"Ya kalau latar belakang agama tentu tidak bisa terelakkan, bukan rasis ya, karena menimbang mayoritas pemeluk agama di Indonesia," kata Slamet.

Pria yang menjadi polisi dengan pangkat terakhir kombes ini mewanti-wanti, jangan sampai nanti Kapolri pilihan Presiden Jokowi malah membuat gejolak ke depan.

"Jangan sampai pimpinan Polri malah mengalami penolakan di mana-mana," imbuh Slamet.

Namun, Slamet tak memungkiri banyak aparat kepolisian yang nonmuslim tetapi begitu dekat dengan para ulama.

"Itu tergantung pembawaan personal juga, tetapi sekali lagi itu semua merupakan hak prerogatif dari Presiden Jokowi," tambah dia.

Kapolri Jenderal Pol Idham Azis telah mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo.

Surat berisi pemberitahuan bahwa Jenderal Idham sebentar lagi masuk masa pensiun sehingga perlu ditunjuk calon Kapolri pengganti dirinya.

Surat tersebut sudah diserahkan kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

"Kapolri Jenderal Idham Azis menyatakan bahwa dirinya telah mengajukan surat permohonan penunjukan penggantinya kepada Presiden Joko Widodo," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono saat dihubungi di Jakarta, Rabu (6/1). (cuy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler