jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Ade Reza Hariyadi menilai Partai Amanat Nasional (PAN) mempunyai ceruk pemilih tradisional dari kelompok umat islam, termasuk Muhammadiyah.
Hal tersebut memperkuat daya elektoral PAN menuju Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
BACA JUGA: Kini Punya Banyak Nahdiyin, PAN Kian Getol Bantu Rakyat
"Pemilih tradisional PAN tidak dapat dilepaskan dari aspirasi politik warga Muhammadiyah," kata Ade dalam siaran persnya, Jumat (18/8).
Terbukti, dalam survei Voxpol Center periode 24 Juli hingga 2 Agustus 2023, elektabilitas PAN cukup menjanjikan.
BACA JUGA: PAN Banyak Bantu Umat Islam Melalui Pondok Pesantren dan Madrasah
Partai berlambang matahari tersebut mendapatkan torehan elektabilitas di angka 2,5 persen secara nasional mengungguli Perindo dan PPP.
Perlu diketahui, kedekatan PAN dengan Muhammadiyah sangat melengkapi satu sama lain. PAN terus berinteraksi langsung dengan para kader Muhammdiyah di berbagai wilayah Indonesia.
BACA JUGA: Bagaimana Nasib PKB Seusai Golkar dan PAN Dukung Prabowo?
Dalam kesempatan berbeda, Ketum PAN Zulkifli Hasan mengatakan PAN terus melakukan sinergi bersama dengan Muhammadiyah sampai saat ini.
Sebab, menurut PAN, Muhammadiyah mengajarkan demokrasi lewat pemilihan secara santun.
"Jika Indonesia ingin maju, contohlah Muhammadiyah yang terbukti menjadi organisasi yang terus berkemajuan," ungkap Zulhas.
PAN menyadari bahwa kelompok umat islam terbesar ini sangat memetingkan pendidikan untuk kemajuan umat. Oleh karena itu, PAN berkontribusi memberikan bantuan dana pendidikan kepada pondok pesantren untuk kemajuan umat.
PAN sangat tahu betul pentingnya pendidikan sekolah untuk menciptakan generasi muda yang berkualitas. Hal itu menunjukkan baik PAN dan Muhammadiyah memiliki ikatan sejarah yang kuat dan tidak bisa dipisahkan. (cuy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... PAN Kerja Nyata Bantu Masyarakat dengan Beragam Kegiatan Sosial
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan