jpnn.com - JAKARTA – Pengamat Ekonomi Ichsanudin Noorsy menilaimtingkat kepuasan publik pada pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla menurun karena faktor kinerja para menteri di Kabinet Kerja. Karena itu, ia menyarankan Jokowi, sapaan Joko Widodo melakukan perombakan kabinet untuk kedua kalinya.
“Kinerja Jokowi terpengaruh kualitas menteri. Relasi signifikannya begitu. Kelihatan kan siapa-siapa yang mendapat paling banyak rasa tidak puas dari masyarakat, maka mereka yang patut di-reshuffle,” ujar Ichsanudin Noorsy dalam jumpa pers survei Indo Barometer terkait keberhasilan dan kegagalan satu tahun pemerintahan Jokowi-JK di Jakarta Selatan, Kamis (8/10).
BACA JUGA: Dikomandoi OC Kaligis, 18 Tahanan KPK Ini Sampaikan Petisi ke Jokowi
Salah satu yang disorotinya adalah Menko PMK Puan Maharani karena dalam survei kinerja putri Megawati Soekarnoputri itu mendapat nilai paling tinggi tidak memuaskan publik, yaitu sebanyak 34,6 persen.
Jika ingin menjaga optimisme masyarakat terhadap pemerintahan, ujarnya, Jokowi harus mengganti menteri-menteri yang dinilai berkinerja kurang memuaskan.
BACA JUGA: 10 Bandara Peraih Penghargaan Toilet Terbersih di Indonesia
“Yang kinerjanya tidak bagus, suka tidak suka ya singkirin. Gampang aja. Ini berarti persoalan Jokowi-JK dalam merekrut menteri. Ketika dia salah menakar tentang kemampuan seseorang maka salah juga persepsi masyarakat terhadap orang itu,” imbuhnya.
Ke depan, kata dia, seharusnya Jokowi menempatkan orang-orang yang mampu bekerja sesuai bidangnya. Jika tidak, semua kebijakan yang diterbitkan kementerian tidak akan pernah menjawab masalah yang dihadapi masyarakat.
BACA JUGA: Polisi Tangkap Aktivis Papua, Setelah Itu...
Menurutnya, selama ini beberapa kebijakan sudah menunjukkan tidak memberi solusi untuk masyarakat.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menurut Survei, Ini Kegagalan Jokowi-JK, Setuju?
Redaktur : Tim Redaksi