jpnn.com - JAKARTA--Gagasan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy untuk menghapus pelaksanaan ujian nasional (UN) setiap tahun, dinilai tepat.
Pasalnya, UN hanya menghabiskan banyak anggaran dan tidak ada nilai positifnya.
BACA JUGA: Miris..Gaji Guru Honorer Hanya Rp 400 Ribu
"Ide-ide Menteri Muhadjir banyak yang bagus. Saya malah lebih setuju bila UN ditiadakan, cukup ujian sekolah saja," kata Praktisi Pendidikan Abad 21 Indra Charismiadji kepada JPNN, Minggu (20/11).
Menurut Indra, UN bukan hal positif yang patut dipertahankan. Dia mengilustrasikan, seekor ikan dites memanjat pohon.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Dana TPG Triwulan III Sudah Cair
Tes yang mustahil dilakukan sehingga ikan ini akhirnya merasa dirinya bodoh.
"Padahal siswa yang mendapatkan nilai UN sembilan, satunya delapan, belum tentu pintaran yang dapat sembilan. Makanya saya bilang, UN itu tidak ada positifnya bagi siswa karena UN standarnya sama dan tidak melihat kelebihan kekurangan anak (talenta)," ujarnya.
BACA JUGA: Lembaga Sensor Film Indonesia Diminta Kedepankan Pesan Pendidikan
Indra menyarankan, pemerintah melaksanakan ujian sekolah tapi dengan standar minimal yang ditetapkan pemerintah.
Dengan demikian, sekolah punya kreativitas lebih tinggi agar para lulusannya bisa bersaing dengan daerah lainnya.
"Pemerintah cukup menetapkan standar minimal dari nilai, materi, dan lainnya. Sedangkan batas maksimal jangan ditentukan agar sekolah bisa lebih berekpresi," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpar Arief Yahya Beberkan Pentingnya Investasi SDM
Redaktur : Tim Redaksi