Lembaga Sensor Film Indonesia Diminta Kedepankan Pesan Pendidikan

Sabtu, 19 November 2016 – 22:20 WIB
Mendikbud Muhadjir Effendy. Foto dok JPG/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengimbau Lembaga Sensor Film Indonesia mewujudkan film tidak hanya sebagai sarana hiburan, tetapi juga menyampaikan pesan pendidikan.

Dikatakannya, film berkaitan erat dengan imajinasi, dan ini harus diekspresikan dalam media yang ditampilkan secara apik.

BACA JUGA: Menpar Arief Yahya Beberkan Pentingnya Investasi SDM

“Melalui imajinasi ini perlu ditekankan nilai-nilai luhur. Dengan nilai ini imajinasi lebih terarah,” terang Muhadjir, Sabtu (19/11).

Pada perkembangannya banyak tokoh bangsa yang pernah menjadi anggota Lembaga Sensor Film (LSF) Indonesia, di antaranya Ali Sastroamidjojo, Ki Hadjar Dewantara, Mr. Soebagio, RM. Soetarto, Anjar Asamara, Djajeng Asmara, dan Rooseno.

BACA JUGA: Dana Bosda gak Cair, Sekolah Swasta Potong Gaji Guru

“Sekarang LSF berada di sini meneruskan dan mengisi apa yang telah diperjuangkan para tokoh-tokoh-tokoh bangsa itu,” tuturnya.

Muhadjir menambahkan, tugas LSF tidak sekadar mengisi kemerdekaan, menjalankan amanat peraturan perundang-undangan yang berlaku, tetapi juga mengikuti perkembangan teknologi, pengaruh globalisasi dan liberalisasi.

BACA JUGA: Kabar Gembira untuk 6.296 Guru Garis Depan

“LSF diharapkan bekerja lebih profesional, transparan, akuntabel, memiliki integritas, dan tidak diskriminatif. Dengan itu, saya yakin LSF dapat benar-benar independen,” pungkasnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Buku Pendamping Penjasorkes 5 SD Ditarik dari Peredaran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler