Pengamat Politik Sebut Anies Baswedan Tidak Jantan

Selasa, 12 Desember 2017 – 13:58 WIB
Anies Baswedan. Foto: JawaPos.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Arbi Sanit menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak jantan.

Arbi berkaca pada sikap Anies “menyalahkan” mantan Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat terkait kenaikan dana bantuan kepada partai politik yang dianggarkan dalam APBD DKI 2018.

BACA JUGA: Dukuh Atas Banjir 1 Meter, Anies Sebut Genangan

Menurut Arbi, Anies ibarat mengambil posisi menguntungkan dengan menerima apa pun keputusan Kemendagri yang tengah mengevaluasi APBD 2018 terkait dana parpol.

Arbi menambahkan, Anies akan mendapat keuntungan jika Kemendagri menyetujui kenaikan dana sebesar Rp 4.000 per suara.

BACA JUGA: Anies Sebut Proyek Infrastruktur Penyebab Banjir Parah

Pasalnya, Anies kemungkinan besar mendapat dukungan dari partai politik di DPRD DKI.

Anies juga dinilai mendapat keuntungan jika Kemendagri memutuskan dana ke parpol hanya Rp 1.000 per suara sesuai PP Nomor 5/2009 tentang Bantuan Keuangan.

BACA JUGA: Dana Parpol Disoal, Anies Langsung Tunjuk Djarot

Menurut Arbi, Anies bisa menggunakan keputusan Djarot sebagai tameng menghadapi Kemendagri dan kritikan publik.

"Jadi, dia ingin mendapat pujian dan didukung oleh partai. Namun, ketika kesalahan membuat kebijaksanaan, ya, dia lempar ke orang. Di situlah tidak jantannya dia," kata Arbi, Selasa (12/12).

Arbi menambahkan, Anies sebenarnya memiliki diskresi untuk mengubah rancangan Djarot sebelum APBD 2018 disahkan.

"APBD 2018, kan, tanggung jawab dia. Katakanlah anggaran ini dirancang di zaman Djarot, lalu dia mengikuti. Kenapa dia ikuti? Di sini ketidakjeliannya melihat rencana," jelas Arbi. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Terus Pantau Banjir di Jakarta


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler