jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai Prabowo Subianto ingin tampil manis pada debat perdana sehingga tidak terlihat karakter sesungguhnya.
Setelah melihat penampilan Prabowo di debat perdana, Adi meragukan penampilan mantan Danjen Kopassus itu di debat putaran kedua pada 17 Februari 2019 mendatang.
“Prabowo ingin tampil manis, tetapi tidak tahu apa-apa. Banyak out off context jawabannya. Pak Prabowo kemarin hanya ingin terlihat manis, tidak kelihatan sangar,” kata Adi saat dihubungi, Jumat (1/2).
BACA JUGA: Debat Capres: PSI Minta Durasi Tanya Jawab Antar Kandidat Ditambah
Menurut Adi, pasangan Jokowi - Ma’ruf Amin lebih unggul di debat perdana. Adi menilai dari aspek pengusaan persoalan, Jokowi - Ma’ruf lebih baik ketimbang pasangan Prabowo - Sandiaga Uno.
Adi mengatakan Prabowo tidak menampilkan karakter sesungguhnya selama debat perdana. Dia menilai Prabowo justru menampilkan ketenangan yang sejatinya tidak pernah dilakukan.
BACA JUGA: Kakak Kelas UAS Kritisi Rocky Gerung soal Ateis Dibolehkan Pancasila
BACA JUGA: Survei LSI: Debat Capres Edisi Perdana Belum Pengaruhi Sikap Pemilih
Prabowo, lanjut dia, terkesan menahan ekpresi sebenarnya yang biasa ditambilkan. “Prabowo enggak stylis kalau dia ngomongnya tidak berapi-api. Keliatan sekali dia terlalu menahan diri banget, ketika dia ditanya tentang caleg eks koruptor di Gerindra, ketika moderator bilang tidak boleh nanggapin," kata dia.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Butuh 2 Minggu Buat Sembuh Total
Saat itu, kata Adi, Prabowo terlihat berjoget-joget sebagai ekspresi menutupi kemarahannya. "Mestinya dia langsung potong saja moderator. Ini debat kok ini panggung mereka. Moderator hanya mengatur lalu lintas saja,” beber dia.
Kendati demikian, Adi mengatakan terlalu terburu-buru bila menilai peningkatan elektabilitas hanya dari debat pertama. Sebab, harus juga diakui debat perdana lalu tidak cukup memuaskan masyarakat, terutama yang belum menentukan pilihan.
“Kalau ukurannya debat, saya kira terlampau buru-buru, ya. Apalagi debat pertama ini dilihat agak sedikit hambar, normatif dan kurang greget,” jelas Adi.
Ke depan dia menyarankan seluruh kandidat untuk tampil maksimal. Kedua calon diharapkan saling serang tanpa khawatir dengan dampak elektabilitas.
“Di debat kedua Jokowi dan Pak Prabowo harus tampil orisinal saja. Jokowi apa adanya sampaikan visi misinya, kalau mau nyerang, ya nyerang saja enggak perlu sungkan," kata dia.(tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Virus Flu Kacaukan Jadwal Kampanye Prabowo
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga