Kakak Kelas UAS Kritisi Rocky Gerung soal Ateis Dibolehkan Pancasila

Jumat, 01 Februari 2019 – 19:19 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung. Foto: dokumen JawaPos.Com

jpnn.com, JAKARTA - Cendekiawan Muda Nahdlatul Ulama (NU) Zuhairi Misrawi menanggapi pernyataan Rocky Gerung yang menyebut ateisme di Indonesia diizinkan oleh Pancasila. Kini, video pernyataan Rocky menjadi viral seiring langkah polisi memeriksa mantan dosen filsafat di Universitas Indonesia (UI) itu terkait ucapannya soal kitab suci sebagai fiksi.

Menurut Zuhairi, pernyataan Rocky soal ateisme justru sangat bertentangan dengan Pancasila. Politikus muda yang akrab disapa dengan panggilan Gus Mis itu menilai Rocky telah menafikan sila Ketuhanan Yang Maha Esa.

BACA JUGA: Kubu Jokowi Anggap Prabowo - Sandi Miskin Gagasan

"Bangsa ini sejak merdeka dan bahkan sebelum merdeka adalah bangsa yang mengimani agama-agama dan keyakinan yang sudah eksis selama berabad-abad," kata Gus Mis, Jumat (1/2). Baca juga: Adios Jokowi, Elektabilitasnya Tergerus Rocky Gerung?

Alumnus Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir yang kini dipercaya sebagai ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) itu menjelaskan, sila pertama Pancasila yang memuat ketuhanan merupakan penegasan tentang pentingnya agama dan keyakinan yang sudah eksis di Indonesia sejak dahulu kala. Menurut Gus Mis, sila pertama Pancasila mampu menjadi ruh bagi lahirnya konsep kebangsaan yang kukuh hingga saat ini.

BACA JUGA: Prabowo Subianto Butuh 2 Minggu Buat Sembuh Total

Tidak hanya itu, katanya, agama dan keyakinan membangun kebudayaan yang menjujung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Gus Mis lantas mengutip pidato Bung Karno tentang Pancasila di hadapan sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945.

“Ketuhanan yang tumbuh dalam sanubari bangsa ini merupakan ketuhanan yang berbudi pekerti, menyatu dengan sila lainnya dan menjadi satu kesatuan; suatu ketuhanan yang berkebudayaan, yang menumbuhkan sikap saling menghargai dan saling menghormati di antara umat beragama, tidak ada egoisme dan fanatisme," kata Gus Mis.

BACA JUGA: Virus Flu Kacaukan Jadwal Kampanye Prabowo


Zuhairi Misrawi. Foto: dokumen JPNN

Karena itu Gus Mis menilai pernyataan Rocky bisa disimpulkan sebagai pengingkaran terhadap jati diri bangsa Indonesia. Bahkan, kata pria asal Madura itu, pernyataan Rocky melukai umat beragama.

"Saudara Rocky Gerung tidak paham bahwa keseluruhan sila dalam Pancasila itu satu kesatuan, satu jiwa, dan tidak berdiri sendiri. Pernyataan Pancasila menerima atheis sangat melukai umat Islam dan cenderung membenturkan Islam dan Pancasila," kata dia.

Tapi ada yang membuat Gus Mis makin heran. Yakni kubu Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno yang menyediakan forum untuk Rocky berbicara di masjid.

Padahal, kata Gus Mis, selama ini Prabowo - Sandi mengklaim sebagai pasangan yang didukung ulama. "Hal ini menimbulkan petanyaan publik perihal komitmen Capres 02 terhadap Pancasila karena memberikan ruang yang sangat leluasa bagi Rocky Gerung berbicara di depan para pendukungnya," tegas Gus Mis.

Oleh karena itu Gus Mis menilai kubu Prabowo - Sandi memanfaatkan isu agama dan keislaman sebagai jargon kampanye semata. Kakak kelas Ustaz Abdul Somad (UAS) di Universitas Al-Azhar itu mengibaratkan Prabowo - Sandi memanfaatkan ulama dan umat Islam semata. Baca juga: TV One Diminta Tak Hadirkan Rocky Gerung Jadi Narasumber ILC

"Apa yang disampaikan bahwa ulama dan umat Islam itu hanya dijadikan pendorong mobil mogok, itu benar dalam konteks kubu Prabowo. Ketika mobilnya hidup dan jalan, yang mendorong lalu ditinggal," kata Zuhairi yang juga calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan.(tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Besok, Polisi Garap Rocky Gerung Terkait Kasus Kitab Suci Fiksi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler