jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari memprediksi pertarungan sengit kandidat calon presiden dan calon wakil presiden dalam pemilu 2014 bakal berlangsung sengit di Mahkamah Konstitusi.
"Sengketa di MK peluangnya besar. Kalau ibarat sepak bola, sulit mengharapkan pemenangnya ditentukan pada 90 menit normal, nanti bakal ada ekstra time bahkan adu pinalti, ya itu di MK," kata Qodari usai diskusi yang diadakan Emrus Corners di Jakarta Pusat, Kamis (17/7).
BACA JUGA: Dipastikan Menang, Jokowi Bahas Strategi Pengawalan Suara
Namun demikian pihaknya berharap dalam situasi kompetisi yang ketat, harus ada pihak yang legowo menerima hasil rekapitulasi resmi yang akan dikeluarkan oleh KPU pada 22 Juli mendatang.
Apalagi menurut Qodari, perolehan suara di pilpres sebenarnya sudah bisa diketahui ketika rekapitulasi suara tingkat kecamatan, kabupaten/kota maupun tingkat provinsi.
BACA JUGA: Apel Siaga ala Relawan Prabowo Jangan Sampai Bikin Panik
"Apalagi besok rekapitulasi suara pilpres di tingkat provinsi sudah bisa diketahui hasilnya. Itu yang mudah dikomunikasikan hasilnya ke masyarakat karena jumlahnya hanya 33 provinsi," tandasnya. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Usai Pilpres, Jokowi Ingin Rekonsiliasi dengan Prabowo
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo-Hatta Gugat ke MK, Kawan Jokowi Siapkan Bukti
Redaktur : Tim Redaksi