Pengamat: Rakyat Gerah dengan Sikap Elitis

Senin, 30 Juli 2012 – 16:43 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif Puskaptis, Husein Yazid mengatakan rakyat sudah tidak membutuhkan lagi pemimpin yang obral janji di 2014. Menurut Husein Yazid, rakyat merindukan figur yang peduli dan mau merakyat bersama mereka. Kreteria seperti itulah sosok yang diinginkan rakyat sebagai pemimpin ke depan.

“Fenomena Jokowi di Pilkada DKI merupakan bukti dan trend jika rakyat sudah gerah dengan pemimpin yang bersikap elitis. Ke depan dengan kondisi perkembangan yang ada, saya kira Pilpres 2014 akan tetap sama. Di mana rakyat rindu sosok atau figur yang peduli dan mau merakyat bersama mereka,” kata Husein kepada wartawan, Senin (30/7).

Menurut Huesin, dari sejumlah nama yang sudah muncul sebagai calon presiden (capres) 2014, figur Ketua Umum PAN Hatta Rajasa yang memenuhi kriteria keinginan rakyat tersebut.

“Hatta merupakan figur yang merakyat dan peduli serta mau berbagi dengan rakyat. Lihat saja sejumlah progam dan kegiatan yang digagasnya, seperti Pasar Anak Negeri yang mau berbagi dan menunjukan kepeduliannya kepada rakyat kecil,” tuturnya.

Selain itu, lanjut Husein, figur Hatta juga sudah teruji dalam kepemimpinannya.

“Hatta secara track record terus meningkat dan sudah teruji. Sejumlah jabatan menteri, sekarang Menko Perekonomian merupakan bukti pengalamannya di pemerintahan. Dia sudah teruji sehingga layak dijual untuk 2014 dan memang masyarakat menginginkan figur seperti itu yang merakyat, populis dan peduli,” tegasnya.

Sementara, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dalam banyak kesempatan mengatakan, dirinya masih terus fokus bekerja, bekerja dan bekerja untuk membantu pemerintah dalam hal pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Masih jauhlah bicara soal pilpres. Saya mengajak seluruh kader PAN untuk bekerja dan bekerja sebagai garda terdepan dalam membantu pemerintah menyejahterakan rakyat. Sebab, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam hal ini. Perlu ada dorongan dari seluruh anak bangsa dalam membantu pemerintah menggerakan perekonomian masyarakat,” katanya.

Hatta sendiri mengakui jika dirinya lebih banyak bekerja di bidang perekonomian ketimbang bekerja untuk partai. “Saya hanya punya waktu dua hari, Sabtu dan Minggu untuk sebagai Ketua Umum PAN. Selebihnya saya habiskan bekerja sebagai Menko Perekonomian,” imbuh Menko Perekonomian ini. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Janji Gagalkan Merger PPIB-PKBN

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler