jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI) Cecep Hidayat menilai pasangan dari partai politik dan profesional menjadi kombinasi pas dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Lembaga Survei Charta Politika menyebutkan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir bisa menjadi pasangan capres dan cawapres yang ideal.
BACA JUGA: Ketum Foreder: Ganjar-Erick Pantas Jadi Capres dan Cawapres
Pasangan Ganjar-Erick memegang angka presentase 33,9 persen, jauh di atas Prabowo Subianto dan Puan Maharani yang hanya 20,3 persen.
"Ganjar dan Erick rekam jejaknya sudah dapat dilihat oleh masyarakat. Tokoh Nasional ditentukan oleh pengalaman dan prestasi yang sudah ditorehkan selama menjabat sebagai pejabat publik," kata Cecep di Jakarta, Kamis (23/12).
BACA JUGA: Simulasi Pilpres 2024: Ganjar-Erick Lebih Kuat dari Prabowo-Puan
Menurut Cecep, Ganjar Pranowo selain menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah juga kader PDIP. Namun, dinamika di internal partai membuat ganjar memiliki tantangan tersendiri.
Merujuk dari berbagai survei yang dilakukan, elektabilitas Gajar merupakan yang tertinggi. Bahkan elektabilitas Ganjar di atas Puan Maharani. Namun, yang bisa menjadi capres dari PDIP merupakan yang ditugaskan oleh Ketua Umum PDIP.
BACA JUGA: Jokowi Mania Jatim Dukung Ganjar Pranowo - Erick Thohir di Pilpres 2024
"Menuju 2024 masih cukup jauh, apa pun bisa terjadi," ucap Cecep.
Di sisi lain, Erick Thohir merupakan profesional muda yang menjabat sebagai Menteri BUMN.
Cecep membeberkan Erick sering muncul dalam penanganan Covid-19 dan dekat dengan Presiden Jokowi.
"Membuat Erick dijagokan PPP dan PAN," ujar Cecep.
Cecep mengatakan seluruh partai tengah melihat preferensi masyarakat dan elektabilitas terhadap capres. Partai yang tidak memiliki calon sendiri pasti akan mencari capres lain untuk dapat memenangkan pilpres dan pileg.
"Kedekatan dengan Presiden Jokowi dan sering muncul di masa pandemi menjadi modal utama bagi Erick untuk maju Pilpres 2024,"ungkap Cecep.
Cecep memperkirakan Pilpres dan Pileg 2024 tak akan 'sebangun', bisa jadi masyarakat memilih partai tertentu.
Namun, tak akan memilih capres dari partai tersebut.
Cecep menambahkan meski mesin partai bekerja, tetapi kapabilitas dan kapasitas individu capres juga memegang peran yang sangat penting untuk memenangkan Pilpres dan Pileg 2024.
"Kapasitas dan kapabilitas ini ditentukan oleh rekam jejak masa lalunya ketika mereka menjabat sebagai pejabat publik, apa yang dilakukan serta apa yang akan dilakukan oleh capres tersebut," kata Cecep. (mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia