jpnn.com, JAKARTA - Pengamat kebijakan publik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menilai kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sukses menjadi role model pemimpin Indonesia yang berani mengambil kebijakan.
“Dari kesuksesannya, saya kira bisa dijadikan role model (panutan atau contoh),” kata Emrus, Minggu (11/9).
BACA JUGA: Luncurkan Buku 60 Tahun Meniti Buih di Antara Karang, Bamsoet Dapat Apresiasi dari Jokowi
Emrus menyebut kebijakan yang cukup berani dari Jokowi tercermin saat menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) tentang Pengesahan Perjanjian FIR Indonesia dan Singapura yang berhasil mengambil alih langit Natuna.
Sebelumnya, di hadapan para ekonom, Jokowi berani mengambil risiko jika RI harus kalah di WTO karena kebijakan larangan ekspor nikel.
BACA JUGA: PCINU Inggris: Ratu Elizabeth II Pemimpin Hebat, Mampu Menalukkan Beragam Tantangan Zaman
Bukan sekali dua kali Jokowi melakukan kebijakan yang berani. Kebijakan yang menjadi catatan sejarah adalah berhasil mengakuisisi PT Freeport secara mayoritas.
Kebijakan tersebut, menurut Emrus Sihombing, membawa keuntungan bagi Indonesia.
BACA JUGA: Bjorka Klaim Retas Dokumen Rahasia Milik Jokowi dari BIN, Hmm
Namun, kata Emrus, capaian-capaian tersebut belumlah sempurna karena masih memiliki dua tahun masa kepemimpinannya.
Oleh itu itu, Emrus mendorong para menteri yang sudah diberikan kepercayaan dari Jokowi semestinya menyelesaikan tugas dengan baik di dua tahun terakhir ini.
“Kita mengharapkan para Menteri fokus melaksanakan tugas-tugas yang diberikan dari Bapak Presiden Jokowi,” ujar Emrus.
Menurut Emrus, jika pekerjaan-pekerjaan itu diselesaikan dengan baik oleh presiden dan para menteri di dua tahun terakhir masa kerja mereka, maka Jokowi bisa menjadi role model bagi pemimpin-pemimpin selanjutnya di bangsa ini.
“Semua di bawah pelaksana menterinya. Nah, kalau menteri-menterinya perform melaksanakan itu di dua tahun terakhir ini dan berhasil, maka dapat kita katakan Pak Joko Widodo 100 persen berhasil sehingga bisa menjadi role model,” ucap Emrus.
Namun, kata Emrus, kalau ada di sana-sini kekurangan, kita sentil menterinya yang tidak perform.
“Oleh karena itu, kita ingatkan menterinya sekarang supaya memang di akhir masa jabatannya nanti Jokowi 100 persen bisa menjadi role model,” kata Emrus.
Dosen Universitas Pelita Harapan (UPH) itu menjelaskan pemerintahan ini berpeluang menyelesaikan tugas-tugas mereka dengan sempurna di akhir masa jabatan nanti. Sebab, beberapa program kerja sudah dirancang itu mendapat dukungan penuh dari kekayaan alam Indonesia.
“Gagasannya dapat dicapai 100 persen karena saya melihat, salah satunya di antaranya adalah food estate,” kata Emrus.
Emrus mengakui kegigihan Presiden Jokowi bekerja untuk menyejahterakan rakyat Indonesia. Namun kegigihan Presiden ini tidak akan berjalan baik jika tidak ada dukungan penuh dari pembantunya, dalam hal ini para menteri dan kepala-kepala daerah.
“Presiden kita bagus, luar biasa tetapi apakah sudah menjadi role model? Nah, sangat tergantung kinerja dari para menteri,” tegas Emrus.(fri/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Friederich Batari