jpnn.com, JAKARTA - Elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo kembali menguat. Hal tiu sebagaimana dilihat dalam survei teranyar yang dikeluarkan lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Dalam simulasi pilihan tertutup terhadap tiga nama, Ganjar mendapat dukungan 35,9 persen, Prabowo 33,6 persen, dan Anies Baswedan dengan dukungan 20,4 persen.
BACA JUGA: Crivisaya Ganjar Ajak Warga Palembang Hidup Sehat dengan Main Voli Bareng
Peneliti SMRC Saidiman Ahmad mengungkapkan bahwa tingkat pengetahuan publik terhadap Ganjar Pranowo menjadi hal utama yang membuat Gubernur Jateng ini unggul dibanding nama lainnya.
“Salah satu penjelasan mengapa Ganjar kembali menguat adalah karena ada peningkatan pengetahuan publik (awareness) pada Ganjar,” ujar Saidiman kepada JPNN, Kamis (24/8).
BACA JUGA: Jubir Saga: Elektabilitas Rebound Bukti Ganjar Kerja Keras Menyejahterakan Masyarakat
Saidiman mengatakan nama Prabowo belum bisa menyalip elektabilitas Ganjar, karena tingkat keterkenalan masyarakat terhadap kepada Menteri Pertahanan itu sampai sekarang sudah sangat maksimal.
“Sementara kedikenalan Prabowo relatif sudah maksimal. Peningkatan kedikenalan Ganjar bisa menaikkan elektabilitasnya karena dia juga relatif lebih disukai (likeability),” tutur dia.
BACA JUGA: Ganjar â Anies Berdampak Besar, Hanya 4 King Maker Bisa Atasi 3 Ganjalan Terjal
Saidiman menambahkan bahwa publik lebih banyak menganggap Ganjar adalah calon presiden yang sudah dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dianggap bisa meneruskannya.
Apalagi, kepuasan masyarakat terharap kepemimpinan Presiden Jokowi sangat tinggi.
“Selain itu, publik juga lebih banyak mempersepsi Ganjar sebagai pelanjut Jokowi dan merupakan calon presiden yang dipilih oleh Jokowi,” kata Saidiman.
“Persepsi publik pada Ganjar mengenai hal tersebut lebih tinggi dibanding Prabowo. Sementara approval rating atau tingkat kepuasan publik pada Jokowi sekarang sedang sangat tinggi,” imbuh Saidiman.
Menurut Saidiman, meski Prabowo mendapatkan dukungan sebagai calon presiden 2024 dari Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) tidak memberikan pengaruh besar terhadap elektabilitasnya.
“Sementara dukungan Golkar dan PAN ke Prabowo pada 13 Agustus 2023. Namun saya kira, deklarasi itu juga kemungkinan tidak akan punya banyak pengaruh karena sejauh ini massa pendukung Golkar memang cenderung ke Prabowo. Irisan pendukung Golkar dan Prabowo cukup tebal,” tutur Saidiman.
Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei elektabilitas terbaru terkait tren bakal calon presiden pada Pilpres 2024.
Dalam simulasi tertutup tiga nama, Ganjar Pranowo unggul dari Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dengan poin 35,9 persen.
Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan hasil survei ini didapat dari pertanyaan kepada responden tentang siapa presiden yang akan dipilih jika pilpres berlangsung sekarang.
“Ganjar mendapat dukungan 35,9 persen, sementara Prabowo 33,6 persen dan Anies 20,4 persen dan yang tidak tahu atau tidak menjawab 10,1 persen,” kata Deni. (cuy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Wacana Duet Ganjar-Anies di Pilpres, Sandiaga Uno Merespons Begini
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan