Pengamat Soroti Prabowo Banyak Keluarkan Kata ‘Setuju’, Adian: Debat Itu Pasar Ide

Senin, 05 Februari 2024 – 16:49 WIB
Capres nomor urut 2 pada Pilpres 2024 Prabowo Subianto. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Capres nomor urut dua pada Pemilu 2024 Prabowo Subianto banyak mengeluarkan kata ‘setuju’, saat debat pamungkas pilpres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).

Prabowo tampak kering gagasan lantaran sering kali menyatakan ‘saya setuju’ saat menanggapi ide-ide Anies Baswedan maupun Ganjar Pranowo.

BACA JUGA: Visi Prabowo Subianto Dinilai Jelas, Tegas, dan Solutif

Satu di antara momen adalah ketika Prabowo menyatakan setuju dengan pendapat Ganjar dan Anies soal data penyandang disabiitas. Mulanya, Ganjar dan Anies berbicara soal pentingnya penguatan data penyandang kaum disabilitas.

Prabowo pun menanggapi dengan mengatakan setuju dengan masukan tersebut. Adapun sebelumnya, Prabowo juga setuju dengan rencana Anies untuk membuat Kementerian Kebudayaan.

BACA JUGA: Generasi Muda Ingin Prabowo-Gibran Menang demi Mewujudkan Kemajuan Industri Digital

"Sekali lagi, kedua masukannya juga sangat relevan, saya juga sependapat," kata Prabowo di atas panggung debat.

Selain itu, Prabowo juga menyetujui gagasan Ganjar dan Anies terkait komersialisasi budaya dan peran pemerintah melindungi kebudayaan. Menurut Prabowo, pandangan Anies dan Ganjar masuk akal dan benar adanya.

BACA JUGA: Anies Singgung Cat Calling saat Berdebat dengan Prabowo, Ada 3 Hal Penting

Prabowo menyetujui bahwa pemerintah harus memberikan ruang terbuka untuk kreativitas, inovasi dan insiatif di bidang kebudayaan.

"Saya bisa menerima, saya juga setuju itu. Kalau saya jadi Presiden, saya juga memikirkan Kementerian Kebudayaan, kalau ide yang baik dari manapun bisa saya terima dan saya dukung," kata Prabowo.

Polikus PDIP, Adian Napitupulu mengatakan debat merupakan pasar ide dan gagasan. Sehingga, seharunya capres menyampaikan gagasan yang dimiliki dan membantah gagasan lawan debat, untuk menemukan ide-ide terbaik demi kemajuan bangsa.

“Debat adalah pasar ide,” ujar Adian, yang hadir di Studio Narasi TV bersama Fadli Zon dan Teguh Juwarno.

Sementara pengamat kebijakan publik sekaligus Direktur Ekskutif The Prakarsa, Ah Maftuchan, mengatakan pada debat kali ini pertarungan gagasan di antara ketiga capres kurang ‘greget’. Terlebih, ada capres yang hanya menyetujui begitu saja banyak ide dari lawan debatnya.

“Debat kali ini terbilang flat dari sisi untuk mengeksplorasi lebih dalam ide-ide gagasan para calon presiden kita. Saya bayangkan sebagai debat terakhir ini menjadi penutup yang grande itu saya tidak mendapatkan itu,” katanya.

Maftuchan merasa kehilangan momen munculnya ide-ide yang lebih inovatif, misalnya soal kemiskinan yang tak dibahas secara mendalam. Bahkan tak ada yang membahas target penurunan kemiskinan secara tegas.

Namun kalau dari sisi kelebihannya seperti yang tadi disampaikan Bu Retno, semua saling apresiasi, banyak kalimat yang muncul, saya setuju dengan pandangan bapak, saya juga oke dengan pandangan bapak, saya akan melanjutkan penajamannya dan seterusnya,” katanya.

Debat capres Pilpres 2024 ini digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat dengan tema debat adalah Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Kebudayaan, Teknologi Informasi, Kesejahteraan Sosial dan Inklusi.

Debat terakhir Pilpres 2024 kembali mempertemukan ketiga calon presiden RI yaitu capres nomor umur 1 Anies Baswedan, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Survei ARCHI: Prabowo-Gibran Unggul tetapi Menurun, AMIN Melesat


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler