jpnn.com, JAKARTA - Menghadapi Pemilu 2019, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuat terobosan dengan menawarkan janji politik berupa penghapusan pajak kendaraan roda dua cc rendah dan pemberlakuan SIM seumur hidup.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Sarwi Chaniago mengatakan, janji politik ini merupakan respons PKS terhadap situasi dan kondisi riil yang dihadapi masyarakat yang tengah mengalami kesulitan ekonomi.
BACA JUGA: PKS: Uji Kelayakan Cawagub Tidak Penting
Menurut Pangi, penghapusan pajak kendaraan bermotor dan pemberlakuan SIM seumur hidup merupakan paket kebijakan yang akan bersentuhan langsung dengan masyarakat bawah (miskin).
Pangi mengatakan, kebijakan ini adalah bentuk keberpihakan pada masyarakat yang lebih luas terutama masyarakat kelas bawah yang dalam rezim Presiden Joko Widodo cenderung diabaikan.
BACA JUGA: PKS Dorong Penghapusan Pajak Motor, Ini Reaksi Mabes Polri
"Rezim saat ini terkesan lebih mementingkan kelompok kelas menengah ke atas dengan mengeluarkan banyak paket kebijakan mulai dari tax amnesty, tax holiday dan tax cut serta penyedian infrastruktur penunjang lainnya," kata Pangi, Minggu (25/11).
Menurut Pangi, keberpihakan kepada masyarakat adalah kunci dan prasyarat utama bagi para politisi dan partai politik untuk meraih simpati mendapat dukungan rakyat.
BACA JUGA: PKS Janji Hapus Pajak Sepeda Motor & Dorong SIM Seumur Hidup
Dia menegaskan keberanian PKS menawarkan janji politik berupa paket kebijakan ini patut diapresiasi. Menurutnya, langkah politik ini setidaknya bisa memecah kebuntuan di tengah situasi politik nasional yang hiruk-pikuk namun jauh dari substansi.
Langkah politik ini semestinya juga bisa dicontoh oleh partai-partai lainnya untuk berani menawarkan sesuatu yang lebih riil, serta program yang betul betul dibutuhkan rakyat. "Ketimbang hanya hanyut oleh hiruk-pikuk politik nasional dan mengekor di bawah bayang-bayang capres-cawapres yang mereka dukung," ujarnya.
Namun ironisnya, kata Pangi, capres-cawapres yang mereka dukung belum sepenuhnya memberi harapan dan visi yang jelas. "Masih terjebak dalam sensasi ketimbang substansi," kata Pangi lagi. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS Ngebet Kadernya Segera Jadi Wagub DKI Pengganti Sandi
Redaktur & Reporter : Boy