Pengamat: Upaya Borong Partai di Pilgub Banten Percuma Kalau Ketokohan Calonnya Tidak Kuat

Senin, 15 Juli 2024 – 16:45 WIB
Ray Rangkuti. Foto: dok jpnn

jpnn.com, SERANG - Upaya Koalisi Banten Maju (KBM) memborong partai dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) November mendatang, dinilai akan percuma bila bakal calon yang diusungnya tak punya ketokohan yang kuat.

Seperti diketahui, per awal Juli lalu, KBM dibentuk dengan di dalamnya ada tujuh partai yang berkoalisi.

BACA JUGA: Mak-Mak Tanara Serang Siap Bergerak Memenangkan Andra-Dimyati di Pilgub Banten

Antara lain Partai Gerindra, NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Mereka mengusung Andra Soni sebagai bakal calon Gubernur Banten, yang dipasangkan dengan bakal calon wakil gubernur Dimyati Natakusumah.

BACA JUGA: Gerindra, PKS, PAN, NasDem, PSI, PKB, PPP Usung Andra Soni-Dimyati Kusumah di Pilgub Banten 2024

Meski begitu, kedua bakal calon ini dinilai belum tentu kuat untuk memenangkan Pilkada Banten.

“KBM ini tokoh mereka belum tentu kuat, belum tentu laku di Pemilu. Nama Andra belum terlalu tinggi, hanya saja memang Dimyati sudah lebih dulu dikenal banyak orang,” ungkap Pengamat politik yang juga Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti.

BACA JUGA: Pengamat: Peluncuran Jingle dan Maskot Pilgub Banten Hanya Menghabiskan Anggaran

Makanya, mau koalisi partai sebanyak apa pun, tetapi tidak dilengkapi dengan ketokohan yang kuat, maka akan dinilai sia-sia. 

“Mau koalisi sebanyak apa, tetapi ketokohan bagi pemilihan di Banten itu yang penting,” ujarnya.

Dia pun memprediksi, tidak akan ada kotak kosong dalam Pilgub Banten kedepannya.

Sebab, di Provinsi Banten itu karakternya hanya ada beberapa partai saja yang pemilihnya solid, tidak dipengaruhi ketokohan.

“Kalau secara nasional PDIP dan PKS itu yang solid. Kalau di Banten, saya melihat Golkar solid tapi pasti mengusung bu Airin, PKS juga solid dan sudah mengusung Dimyati, jadi saya memprediksi maksimal ada dua bakal calon lah. Enggak bakal terjadi (kotak kosong),” tegasnya.(ray/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler