jpnn.com - jpnn.com - Rizal Abbas mengalami luka lebam di tubuh dan wajah karena dikeroyok sekelompok pengamen, Kamis (26/1).
Pengeroyokan diduga terjadi karena siswa SMP di Tanjung Redeb tersebut enggan memberi uang kepada Muslimin, Anto, Haerul, Jupri, Hermin, dan Imam.
BACA JUGA: Peserta Diksar UII Pasien JIH Rasakan Sakit di Ulu Hati
Jamal, ayah Rizal yang tak terima anaknya dikeroyok akhirnya melaporkan kejadian itu ke polisi.
Sempat ada upaya damai dari kelompok pengamen, tetapi Jamal menolak dan meminta proses hukum dilanjutkan.
BACA JUGA: Buronan Tertangkap Karena Rindu Istri
“Coba bayangkan anak saya baru kelas satu SMP, yang keroyok orang dewasa begitu, ada yang sudah punya anak, dikeroyok tujuh orang babak belur anak saya,” ungkapnya kepada Sapos, Jumat (27/1).
Jamal meminta polisi menahan penganiaya anaknya.
BACA JUGA: Peraih Emas PON Dihajar Debt Collector Sampai Bengep
Jamal mengaku kaget setelah mendapatkan telepon dari anaknya yang lain bahwa Rizal babak belur dikeroyok sekelompok pemuda.
“Kalau tadi berkelahi anak saya babak belur ya sudah tak apalah. Tapi ini dikeroyok sama orang yang sudah dewasa, makanya saya tak terima,” ungkapnya.
Kasat Reskrim Polres Berau AKP Damus Asa mengatakan, kejadian bermula saat Anto dan teman-temannya mengamen di depan Hotel Bumi Segah dan meminta uang kepada Rizal.
Namun, karena Rizal tak memberi lantaran tidak memiliki uang, seorang pelaku melayangkan pukulan.
Hal itu diikuti para pelaku lainnya.
"Mereka ngamen, tapi karena korban (Rizal, Red) tidak memberi uang makanya para pelaku memukul korban," ungkapnya.
Selain memukul, Anto Cs juga mengambil paksa jam tangan Rizal.
Setelah melakukan perampasan, pelaku mengancam Rizal untuk tidak melapor baik kepada teman apalagi polisi.
Mereka mengancam akan membunuh Rizal jika kejadian itu sampai bocor.
"Awas memang kalau kau lapor temanmu atau sama polisi, ku dapat ku bunuh kau,” ujar Damus Asa menirukan ancaman pengeroyok Rizal.
Namun Rizal tetap menyampaikan kejadian yang menimpa kepada temannya.
Bersama temannya, Rizal mencari Anto dan teman-temannya dengan tujuan mengambil kembali jam tangannya.
Rizal kembali bertemu Anto Cs di Jalan Pulau Derawan dan datang untuk meminta kembali jam tangannya.
"Kami masih melakukan pemeriksaan dengan memeriksa para pelaku ini,” tandas Damus Asa. (as/rin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Diksar Mapala UII Alami Luka Lecet Sekujur Tubuh
Redaktur & Reporter : Ragil