jpnn.com - JAKARTA--Jumlah pengangguran pada tahun 2014 diprediksikan menurun menjadi 7,24 juta orang atau 6,03 persen. Jumlah ini lebih rendah dibanding jumlah pengangguran terbuka saat ini yang berjumlah 7,39 juta orang atau 6,25 persen versi BPS, The National Labour Force Survey (Sakernas) pada bulan Agustus 2013
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar memrediksi, kesempatan kerja yang tercipta tahun depan diperkirakan sebanyak 1,87 juta orang, yang disediakan oleh 9 sektor lapangan usaha.
BACA JUGA: ForDIS Bukan Sekadar Gerakan Dukung Dahlan jadi Presiden
Dikatakan, penurunan jumlah pengangguran terbuka tersebut disebabkan optimisme tumbuhnya perekonomian Indonesia dan semakin berkurangnya tambahan angkatan kerja baru.
“Pemerintah optimistis tahun depan perekonomian Indonesia akan tumbuh dengan baik sehingga diperkirakan akan dapat menciptakan kesempatan kerja yang lebih luas, “ kata Menakertrans Muhaimin Iskandar dalam sambutannya yang dibacakan Sekjen Kemenakertrans Muchtar Luthfi pada acara Workshop Rencana Tenaga Kerja Nasional 2014-2015 di Jakarta, Rabu (18/12).
BACA JUGA: Terkait Perppu MK, Presiden Siap Menerima Keputusan DPR
Muhaimin mengatakan pemerintah melakukan berbagai upaya untuk membuka lapangan pekerjaan untuk mengimbangi adanya tambahan angkatan kerja baru setiap tahunnya.
Angkatan kerja baru diperkirakan bertambah sebanyak 1,72 juta, yakni dari 118,19 juta tahun 2013 meningkat menjadi119,91 juta pada tahun 2014. Namun secara umum, kata dia, tambahan angkatan kerja baru diperkirakan semakin mengecil.
BACA JUGA: KPK Tegaskan Tidak Ada Batasan Minimal Gratifikasi
Semakin sedikitnya tambahan angkatan kerja baru, kata Muhaimin disebabkan karena semakin banyaknya anak-anak usia sekolah yang melanjutkan ke sekolah lebih tinggi. Baik ke SMTP, SMTA maupun Perguruan Tinggi. Selain itu semakin sedikitnya pelajar yang droup out (DO) sehingga menyebabkan angkatan kerja baru yang memasuki pasar kerja semakin berkurang.
Di sisi lain, katnya, kesempatan kerja yang tercipta diperkirakan sebanyak 1,87 juta orang, yakni dari110,80 juta orang pada tahun 2013 menjadi 112,67 juta orang pada tahun 2014.
“Besarnya kesempatan kerja yang semakin luas tersebut diperkirakan mampu disediakan oleh sembilan sektor lapangan usaha sehingga terbuka untuk menyerap pengangguran, “kata Muhaimin.
Muhaimin merinci kesempatan kerja di sektor pertanian sebanyak 0,01 juta orang, pertambangan 0,03 juta orang, industri pengolahan, 0,67 juta orang, listrik, gas dan air 0,01 juta orang, dan sektor bangunan 0,35 juta orang.
Sedangkan perdagangan 0,39 juta orang, angkutan 0,01 juta orang, keuangan 0,15 juta orang dan sektor jasa sebanyak 0,25 juta orang. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Antar Presiden, Dahlan Iskan Jalan Kaki ke Kantor
Redaktur : Tim Redaksi