jpnn.com - CIBINONG-Tingkat penganguran di Kabupaten Bogor masih cukup tinggi. Berdasarkan data Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), hingga 2013, 7.259 warga masih menganggur.
Sementara, data dari BPS, terdapat 2.175.470 angkatan kerja pada tahun ini. Sedangkan jumlah lapangan kerja yang tersedia hanya sebanyak 2.689. Dari jumlah tersebut, yang sudah terserap sebanyak 1.065 orang.
BACA JUGA: Ahok Dituding Remehkan Peran PNS
Menurut Kabid Penempatan dan Pelatihan pada Dinsosnakertrans, Irza, mereka yang menganggur lantaran tidak memiliki keahlian khusus dan sulit mendapatkan pekerjaan. “Ada selisih 1.624 lapangan pekerjaan yang belum terserap oleh masyarakat Kabupaten Bogor,” paparnya.
Sebagian besar lapangan pekerjaan yang masih berpeluang besar adalah operator dan perusahaan garmen. Upaya yang dilakukan oleh Pemkab dalam mengentaskan pengangguran ini dengan cara memberikan pelatihan di BLK serta pembukaan bursa kerja. “Program keahlian yang diberikan kepada masyarakat adalah teknik otomotif, las, komputer dan teknik kelistrikan,” kata dia.
BACA JUGA: Jokowi Siapkan 20 Lokasi Binaan PKL
Ia khawatir, jumlah pedagang akan makin menyulitkan warga Kabupaten Bogor mendapat pekerjaan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Dinsosnakertrans akan membatasi pembuatan AK1 bagi pendatang. “Jika pendaftar bukan bedomisili asli di Kabupaten Bogor kami tidak akan layani,” tandasnya.(rp2/b)
BACA JUGA: Tak Percaya Bawahan, Ahok Kerahkan Relawan Pantau CSR
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keterlibatan Ahok Center Rentan Konflik Kepentingan
Redaktur : Tim Redaksi