Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Mayor Jendral TNI Marinir Alfan Baharuddin, mengatakan, untuk mengangkat kapal yang tenggelam di kedalaman 72 meter dari atas permukaan laut itu, harus menunggu arus lemah. “Kami masih menunggu arus lemah dan membutuhkan alat,” katanya, saat rapat kerja dengan Komisi V DPR, Rabu (3/10), di gedung parlemen, di Jakarta.
Menteri Perhubungan E. E Mangindaan, menegaskan, upaya pencarian dan penyelamatan akibat dari kecelakaan kapal tersebut masih dilakukan oleh pemerintah atau tim gabungan. “Kita kerahkan potensi yang ada,” kata Mangindaan, di kesempatan sama.
Seperti diketahui, kecelakaan itu menyebabkan tujuh orang meninggal dunia. Sedangkan 206 lainnya, selamat dan sudah dievakuasi. Tak hanya korban, banyak juga kendaraan yang ikut tenggelam. Dari 78 unit kendaraan, 10 diantaranya sepeda motor, 22 unit mobil pribadi, 11 unit mobil barang, 11 unit truk bermuatan sedang serta 18 unit truk bermuatan besar. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MenPAN: Pelaku Perjalanan Dinas Fiktif Harus Ditindak
Redaktur : Tim Redaksi