jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo mengatakan isu bahwa pengangkatan HM Prasetyo untuk mengamankan posisi Presiden Joko Widodo semasa menjabat Gubernur DKI Jakarta dalam kasus korupsi pengadaan Transjakarta yang ditangani Kejaksaan Agung, semakin santer.
"Ya ada dugaan pengangkatan Jaksa Agung ini adalah untuk mengamankan kasus yang berpotensi menyeret Jokowi dari Trans Jakarta," kata politikus yang akrab disapa Bamsoet itu di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (21/11).
BACA JUGA: Ini Tiga Kecacatan Penunjukan Prasetyo sebagai Jaksa Agung
Menurutnya, figur Jaksa Agung baru dan kasus korupsi pengadaan bus Transjakarta otomatis menjadi paket isu yang mau tak mau harus direspons Presiden Joko Widodo dan para pembantunya. Klarifikasi dari kantor presiden menjadi sangat penting karena sosok Jaksa Agung baru, HM Prasetyo, menuai banyak kecaman.
Bahkan dia menyebut sebagian orang langsung beranggapan bahwa Presiden Jokowi menaruh kepentingannya pada sosok HM Prasetyo selaku Jaksa Agung baru.
"Anggapan itu menguat karena publik memperhatikan bahwa penunjukan Prasetyo sebagai Jaksa Agung terlalu dipaksakan. Presiden tidak memedulikan aspirasi publik yang tidak menghendaki sosok Jaksa Agung yang berasal dari partai politik," jelasnya.
Ditambahkan, karena pengangkatannya terlalu dipaksakan, maka publik menduga-duga adanya kepentingan personal dari sang presiden terhadap Jaksa Agung Prasetyo.
"Ini adalah konsekuensi yang harus diterima presiden. Menyikapi desas desus seperti itu, Presiden sebaiknya tidak berdiam diri. Presiden dan para pembantunya harus memberi klarifikasi agar desas desus itu tidak berkepanjangan," tandasnya. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Kasus Wisma Atlet Sumsel, KPK Periksa Seorang Perempuan
BACA JUGA: Jaksa Agung Baru Diminta Perjelas Status Hukum IM2
BACA ARTIKEL LAINNYA... KMP Mulai Gerilya Kumpulkan Dukungan Interpelasi
Redaktur : Tim Redaksi