Pengantin Lari dari Amuk Api

Senin, 05 Maret 2012 – 14:34 WIB

MEDAN-Entah mimpi apa Jaka dan Irma. Di hari pernikahan mereka, Minggu (4/3) justru terjadi kebakaran yang melahap tiga rumah tetangganya-hanya berjarak 10 meter dari lokasi pesta. Pesta pun bubar,  pasangan pengantin terpaksa diungsikan dari pelaminan. Kebakaran di Jl. Bromo, Gg Jala, Kel. Durian, Kec. Medan Area, membuat Jaka dan Irma stres. Betapa tidak, pesta berantakan, tamu berhamburan meninggalkan lokasi, pemain musik pun lari menyelamatkan diri.  ‘’Mau gimana lagi Bang, sudah kejadian," ujar Jaka dengan wajah lusuh sedikit pucat kepada POSMETRO MEDAN (Group JPNN).

Menurut Rustam (21), warga setempat menyebut pasangan pengantin terlihat kewalahan saat api membumbung tinggi dari jarak 10 meter. Sambil memegangi topi khas adat Aceh, Jaka berlari keluar masuk rumah. Begitu juga dengan Irma, sembari mengangkat kain songketnya tinggi-tinggi Irma berlari keluar masuk rumah. Sementara, keluarga Jaka dan Irma mewanti-wanti dan berjuang ikut memadamkan api agar tidak menjalar ke rumah yang lagi berbahagia itu.  "Heboh lah pokoknya Bang," ujar pria yang saat itu membantu korban kebakaran.

Pantauan koran ini, kursi-kursi plastik yang dilapisi kain putih yang dipersiapkan untuk tempat duduk tamu berantakan karena gang tersebut dilalui petugas pemadam.
Tak hanya itu, Jaka malah tak lagi semangat mengenakan dasi. Itu terlihat dari dasinya yang sudah tak lagi terpasang ketat. Dasi Jaka yang dipadu dengan kemeja  putih itu pun sudah turun ke bawah.

Sementara itu, para undangan yang hadir kontan kocar-kacir menyelamatkan diri. Ada yang melihat api, ada juga yang pergi meninggalkan lokasi pesta menyelamatkan diri.
Begitu juga dengan keluarga Irma dan Jaka masih bersiap mengeluarkan barang-barang dari dalam rumah. Kursi-kursi untuk duduk para tamu juga dipindah ke depan rumah kedua mempelai. Tanah kosong di depan rumah Jaka dan Irma dijadikan tempat mengungsi kursi sementara.

Warga di sekitar rumah TKP juga terlihat sibuk mengeluarkan barang-barang. Para pemain musik sibuk menyelamatkan alat musiknya. "Semua sibuk Bang, tukang keyboardnya takut alat musiknya kena," ujarnya lagi.

Gang yang hanya memiliki lebar 1,5 meter itu dalam hitungan menit jadi becek dan tak beraturan. Pasalnya, air dari selang pemadam tumpah ruah di gang tersebut melintasi tenda biru yang dipasang tuan rumah. Bukan itu saja, warga yang yang berbondong-bondong melintas untuk menyaksikan kebakaran itu juga membuat panik keluarga Irma dan Jaka. Namun, kedua mempelai hanya bisa duduk diam meratapi hari pernikahannya yang disertai amuk si jago merah.


M. Effendi (33), salah seorang warga yang rumahnya ikut terbakar menyebut asal api siang itu dari rumah Ros (38) tetangganya. Gara-gara nonton kibot kawinan, Ros meninggalkan masakan dengan kondisi kompor minyak tanah menyala. "Rumah ditinggalkannya karena mau lihat keyboard di pesta ini," ujar Effendi sambil menunjuk pesta Irma dan Jaka.

Tak lama, ibu-ibu di sekitar rumah Ros berteriak ada api. Kontan saja warga yang mendengar langsung mendobrak rumah Ros. Melihat api yang sudah menjilat bagian dalam rumah, warga spontan menyiram dengan air. Namun, material rumah yang terbuat dari kayu membuat api sangat cepat menjalar. Api kemudian menjalar ke rumah Irwandi (50) dan Jhon (48). Melihat itu, warga langsung menghubungi pemadam kebakaran.

Tak lama, lima unit mobil pemadam kebakaran tiba di TKP. Api berhasil dipadamkan saat akan menjilat rumah ke empat. "Apinya cepat menjalar Bang, paling cuma tiga puluh menit," ujarnya. Tiga rumah warga tersebut ludes terbakar, kerugian materil diperkirakan ratusan juta.

Mengetahui rumah warganya menjadi korban kebakaran, Camat Medan Denai Edi Mulia Matondang langsung terjun ke lokasi. Edi tampak mengarahkan petugas pedamam sesegera mungkin memadamkan api. Tak ada korban jiwa dalam kebakaran yang menyala selama 1 jam itu.(ala/gus/bud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Makelar Proyek di Kemenpora jadi Tersangka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler