Pengebom Bunuh Diri di Gereja Lolos ke PTN Tanpa Tes

Senin, 29 Agustus 2016 – 15:28 WIB
Ivan Hasugian, pelaku percobaan bom bunuh diri di Gereja Katolik St Josef Medan Minggu (28/8/2016). Foto: ist/Sumut Pos

jpnn.com - MEDAN - Ivan Armadi Hasugian (18), pelaku bom bunuh diri di Gereja Santo Yoseph, Medan, Minggu (28/8) pagi, merupakan  alumnus SMAN 4 Medan. 

Dia adalah anak seorang pengacara senior bernama Makmur S Hasugian dan Harista br Purba. Mereka  telah 20-an tahun tinggal di Jalan Setia Budi Gang Sehati Nomor 26.

BACA JUGA: Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Mengaku Disuruh Orang, Siapa dia?

Kepala Lingkungan XI Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang, Yulike, mengatakan keluarga Ivan adalah warga lama di desa mereka. 

Tetapi selama puluhan tahun itu, keluarga ini kurang bergaul dengan warga lainnya. "Seperti tertutup gitu, tidak mau bergaul di lingkungan," timpalnya, seperti diberitakan Sumutpos.co (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Lampung Juga Kaya Destinasi Wisata Bahari

Setelah mendapatkan kabar kalau pelaku percobaan bom bunuh diri itu merupakan warganya,Yulike selaku  Kepling langsung mengecek. 

Yulike menuturkan, H Hasugian dan Harista Boru Purba memiliki tiga orang anak. "Dua laki-laki, satu wanita. Ivan anak paling kecil, yang paling besar itu laki-laki," sebut wanita yang memakai kaos warna hitam itu.

BACA JUGA: Pastor Diserang saat Hendak Bacakan Injil

Keterangan lain diperoleh dari br Sitepu (30), seorang pemilik kedai kelontong dan jual pulsa di kawasan itu. Disebutkan, Ivan baru lulus dari SMAN 4 Medan.

“Si Ivan itu, kata kakak dan mamaknya, telah diterima di salah satu perguruan tinggi negeri tanpa testing. Cuma matanya penyakit katarak Ivan tebal kali. Makanya mau diobati dulu matanya itu baru masuk dia kuliah,” terangnya.

Br Sitepu mendapat informasi itu karena keluarga Ivan yang sering belanja di warungnya. “Langgananku belanja mamaknya itu. Warga di sini mayoritas Batak Karo dan Toba dan beragama Kristen. Ada juga yang Katolik, ya bergereja ke Jalan dr Mansyur. Tapi walaupun beda keyakinan dengan mayoritas warga di sini, mamaknya dan abangnya dan kakaknya ramah kok. Cuma si Ivan dan ayahnya agak jarang berbaur atau bergaul dengan warga di sini," pungkasnya. (spg/mag-1/mag-2/mag-4/rbb)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 22 Ton Bawang Merah asal Malaysia Diamankan Lanal dan Polair


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler