jpnn.com - JAKARTA – Nama Pengebom di Mal Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (29/10) siang, mirip nama sebuah alat kekuatan tempur TNI yakni Tank Leopard. Ia adalah Leopard Wisnu Kumala (29).
Leopard diketahui sudah berulang kali melakukan usahanya untuk meledakan Pusat Perbelanjaan terkemuka di kota Tangerang itu.
BACA JUGA: Siap Swakelola TPST Bantargebang, Ini Kebutuhan Dana Dinas Kebersihan DKI
Dari hasil investigasi oleh tim penyidik Polda Metro Jaya, tersangka sudah 6 kali merakit bom dengan tujuan meneror Mal Alam Sutera. Salah satunya di area Food Hall (supermarket makanan) pada tanggal 6 Juli 2015 silam. Pada saat itu, bom tidak sempat meledak.
Saat itu, pelaku menaruh bom tersebut disela-sela cairan pembasmi nyamuk. Hal tersebut diakui pelaku agar menimbulkan efek yang dasyat.
BACA JUGA: Mantan Anak Buah Ahok Didakwa Rugikan Negara Rp81 Miliar pada Kasus Ini
“Saya taruh di sana biar ledaknya dasyat pak,” ucap Leopard di Main Hall Polda Metro Jaya, Kamis (29/10).
Di tempat yang sama, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan, pelaku melakukan hal tersebut agar pada saat meledak akan menimbulkan efek yang dasyat.
BACA JUGA: Si Serigala Penyendiri Itu Sudah Bikin 6 Bom Aktif
“Jadi disela-sela antara tabung baygon (baygon semprot jenis gas) ditaruh bom," kata Krishna.
“Sehingga, menambahkan daya ledak dari tabung baygon lainnya. Kemudian dari aroma baygon dapat menambah korban jiwa. Beruntung cepat diidentifikasi,” kata Krishna menambahkan.
Kemudian, Leopard juga pernah menaruh bom di toilet pria di mal itu pada 9 Juli 2015 lalu. Bom tersebut meledak dan tidak menyebabkan luka.
“Tapi membuat kaca di toilet pecah," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti.
Bom ketiga pada pertengahan bulan Oktober di tong sampah Mall Alam Sutera. Namun, bom tersebut kembali tak meledak.
Aksinya terakhir pada 28 Oktober 2014. Leopard menaruh bom di tong sampah toilet kantin di Mal Alam Sutera. Bom tersebut meledak dan melukai seorang karyawan bernama Fian.
Sebenarnya, Leopard masih memiliki satu bom lagi. Bom tersebut ditaruh di rumahnya di Banten Indah Permai, Serang.
Bom tersebut dijinakkan oleh tim Gegana Polda Metro Jaya setelah Leopard ditangkap di sekitat Mal Alam Sutera, Kamis (28/10).(mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Polisi, Waspada Dengan Gerakan Radikal Baru Dari Negara Ini
Redaktur : Tim Redaksi