jpnn.com - BELITUNG - Pengembangan Bandara Hanandjoeddin Tanjung Pandan, Belitung masih terkendala masalah lahan. Pasalnya, ada lahan yang dikuasai oleh TNI AU di sekitar bandara tersebut. Lahan TNI AU itu tercatat sebagai aset negara.
Bupati Belitung Sahani Saleh mengatakan, Pemerintah Kabupaten Belitung dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah membawa permasalahan lahan tersebut ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sejak tahun lalu. Sayangnya, hingga kini nasib penyelesaiaan lahan tersebut masih belum jelas.
BACA JUGA: Teluk Lamong, Terminal yang Ramah Lingkungan
"Memang saat ini prosesnya sudah ada di Kementerian Keuangan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa selesai," harap Sahani saat menjadi pembicara di acara Lokakarya Kemenhub di Belitung, Jumat (22).
Sahani menambahkan, pihaknya juga sudah menempuh jalur pendekatan dengan TNI AU terkait kendala untuk mengembangkan bandara yang berada di wilayahnya. "Kami sudah pernah bicara dengan TNI AU, makanya kami harapkan ini bisa segera selesai," kata Sahani. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Takut Daerah Perbatasan jadi Sasaran Peredaran Beras Plastik
BACA JUGA: Pariwisata Belitung Hasilkan Rp 40 Miliar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belitung tak Punya Angkutan Umum, Ini Alasan Pak Bupati
Redaktur : Tim Redaksi