FANS Italia bersedih, fans Spanyol berpesta habis-habisan. Tetapi, ada juga fans lain yang tidak peduli. Mereka lebih sibuk untuk menunggu di gerbang penonton VIP. Selain untuk melihat kalau saja ada bintang yang lewat, mereka juga menjadi pengemis tiket bekas.
Ya, bermodal tulisan di kertas, para kolektor tiket bekas itu beraksi di depan gerbang keluar masuk penonton VIP. Mereka meminta kepada para penonton VIP untuk sudi memberikan tiket bekasnya sebagai koleksi. Bukan hanya anak tanggung usia belasan, banyak juga yang sudah dewasa.
Kalau orang dewasa yang berdiri sambil mengangkat kertasnya tinggi-tinggi sambil menunggu ada penonton VIP yang bersedia memberikan tiket bekasnya, yang anak-anak lebih agresif. Mereka mendatangi para penonton yang baru keluar sembari memelas.
Para anak-anak itu cukup beruntung, bukan hanya tiket bekas, terkadang syal atau suvernir lain yang menjadi jatah penonton VIP diberikan kepada mereka. Tetapi, aksi mereka itu sempat mendapat teguran keras dari penjaga keamanan stadion, karena dianggap mengganggu.
"Oke, kalian boleh melakukan itu, tetapi jangan sampai menaiki tangga ini. Ini tempat untuk keluar. Kalau jalannya ditutup, mereka kesulitan. Silakan di bawah saja," bilang Dmytro Chuhai, penjaga keamanan di depan gerbang VIP, ketika menghalau para peminta tiket itu.
Biar sudah diperingatkan, tetap saja mereka mencuri-curi kesempatan untuk naik dan lebih dekat dengan pintu. Sebab, setidaknya ada empat orang dewasa yang menjadi peminta-minta tiket, serta sekitar belasan anak-anak. Kalau mereka kalah agresif, maka bisa kehilangan peluang.
Namun, Oleksandr Khylba punya cara yang lebih cerdik. Dia ogah bersaing di tempat keramaian. Dia memilih sedikit menjauh ke arah parkiran VIP. Di situ dia tanpa pesaing. "Saya sudah dapat lima tiket dan ini ada yang memberikan syal. Ini menjadi koleksi hebat buat saya pajang di rumah," kata fans Dinamo Kiev itu. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesta Spanyol, Duka Italia
Redaktur : Tim Redaksi