Pesta Spanyol, Duka Italia

Selasa, 03 Juli 2012 – 20:44 WIB
Timnas Spanyol. Foto: Getty Images

BEGITU gelandang Thiago Motta terpaksa ditarik keluar karena cedera hamstring pada menit ke-61, para pemain Italia langsung lemes. Penyebabnya, mereka dipaksa bermain sepuluh orang melawan Spanyol karena sudah melakukan tiga pergantian.
       
Padahal, dalam situasi tertinggal dua gol. Para pemain mulai kehilangan kepercayaan diri. Akibatnya, malah kebobolan dua gol lagi. Italia harus merelakan Spanyol meraih juara back-to-back pada Euro 2012. Mereka hanya bisa menyaksikan Spanyol berpesta di Olympic Stadium, Kiev.
       
Saat peluit panjang dibunyikan wasit Pedro Proenca, para pemain Spanyol langsung berpesta. Sedangkan, para pemain Italia semuanya tertunduk lesu. Bahkan, striker Italia Mario Balotelli langsung ngeloyor ke ruang ganti, sempat ditahan ofisial Italia, tapi dia tetap ngotot.
       
Ketika Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini menangis sesugukan, para pemain Spanyol berpesta. Mereka mendatangi tribun penonton di mana keluarga mereka berkumpul. Dimulai dari Fernando Torres yang membawa dua anaknya, Nora dan Leo, ke lapangan, disusul dengan Santi Cazorla.
       
Torres cukup lama bermain-main dengan dua anaknya di dekat tiang gawang. Kedua anaknya menjadi sasaran fotografer untuk diabadikan. Anak keduanya Leo mengenakan kostum Spanyol bernomor punggung sama seperti Torres, yakni sembilan, juga anak pertamanya Nora.
       
Setelah itu, para pemain mulai dipanggil untuk bersiap menerima trofi. Italia lebih dulu naik ke podium untuk menerima medali runner-up. Balotelli yang sempat menghilang akhirnya kembali setelah dirayu pelatih Cesare Prandelli. Balotelli juga jadi orang terakhir yang menerima medali, tanpa senyum sedikitpun.
       
Andrea Pirlo yang sejak laga usai tampak tegar, mulai goyah. Setelah turun dari tribun, dia memilih jongkok sendiri di tengah lapangan, memisah dari rekan-rekannya dan mulai bercucuran air mata. Hanya, kiper Gianluigi Buffon dan Prandelli yang benar-benar tegar.
       
Buffon dan Prandelli pun sibuk menenangkan rekan-rekannya. Si bengal Balotelli juga menyusul ke tengah lapangan, dia juga memisahkan diri, lalu terduduk dan berderai air mata. Prandelli mendatanginya dan cukup lama menenangkan striker Manchester City itu, tapi tidak bisa meredakan tangisnya.
       
Sedangkan, di tribun, pemain Spanyol mulai mengangkat trofi. Dua pemain Spanyol yang absen di Euro 2012, yakni striker David Villa dan bek Carles Puyol, tampak menunggu di jalur keluar tribun. Mereka berdua tampak ikut gembira dengan sukses rekan-rekannya.
       
Pesta kemenangan terus berlanjut. Para pemain yang sedari awal menyiapkan bendera provinsi masing-masing, mengambil dari koper. Bendera Catalan yang paling banyak dibawa para pemain. Setelah itu pesta kembang api memeriahkan suasana malam kota Kiev yang dingin.
       
Saat para pemain dan fans Spanyol berpesta, para fans Italia sudah keluar stadion dan pulang. "Saya sudah merasa sejak awal kami akan kalah. Tapi, coba Anda bayangkan, kalah empat gol. Gila," kata Pietro Pigoni, fans Italia asal Trento, sembari mengomel, kepada Jawa Pos.
       
Berbeda dengan fans Spanyol yang sampai dini hari masih sibuk berpesta di berbagai sudut kota Kiev. Suasana di fan zone Kiev di Khreschatyk juga tidak kalah serunya. Sepanjang jalan, sudah sulit bagi Jawa Pos menemui fans Italia yang masing berlalu lalang. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasual, Yang Penting Nyaman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler