jpnn.com, JAKARTA - Pengemudi ojek online (ojol) jadi korban ancaman penodongan pisau oleh penumpangnya.
Korban bernama Suroto mendapat bantuan dari sejumlah wartawan di Jalan Lodan Raya Ancol, Jakarta Utara.
BACA JUGA: Tinggal Pilih, PSK Blasteran Timur Tengah Tarifnya Lebih Mahal, yang Lokal Masih Muda
"Dia mau menusuk saya dari belakang, kalau saya tidak mau menurutinya," kata Suroto saat dikonfirmasi wartawan, Kamis.
Suroto berhasil diselamatkan, sedangkan tersangka yang menodongkan pisau, berinisial W, diringkus dan dibawa ke Pos Polisi Ancol, Polsek Pademangan, Polres Metro Jakarta Utara, Kamis, untuk pemeriksaan lebih lanjut.
BACA JUGA: Warga Curiga Mobil di Pinggir Jalan Menyala Berjam-jam, Pas Dicek, Astagfirullah
Suroto menuturkan, dirinya mendapat order melalui aplikasinya untuk mengantarkan penumpang berinisial W dari sebuah perumahan di Teluk Gong Jakarta Utara menuju ke Stasiun Kota Tua.
Dalam perjalanan, tersangka meminta Suroto mampir dulu ke tempat kerjanya di Pluit Jakarta Utara, tetapi pengemudi ojek online itu enggan mengantarkannya, karena pesanan dalam aplikasi meminta diantarkan ke Stasiun Kota Tua.
"Karena saya tidak mau mengantar ke Pulit, dia kemudian mengeluarkan pisau, di perjalanan menuju Kota Tua," katanya.
Di bawah ancaman todongan pisau, Suroto kemudian mengubah haluannya untuk menuruti permintaan W menuju arah Pluit.
Di tengah jalan, W kembali meminta ke Terminal Tanjung Priok.
"Kelihatannya dia mabuk. Pada saat lewat ke sini, Jalan Lodan Raya, saya melihat ada banyak orang, jadi motornya saya berhentikan di sini dan berteriak minta tolong," katanya.
Suroto nenambahkan di perjalanan W sempat meminta dirinya turun dari sepeda motor karena W ingin mengendarai motornya,
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pademangan, Iptu Zharfan Edmond, membenarkan terjadinya insiden penodongan itu.
"Saat ini tersangka sedang diperiksa untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti