MAKASSAR - Sekelompok pemuda Jalan Landak yang kesal dengan aksi balapan liar geng motor mengamuk di perempatan Jalan Landak-Jalan Veteran Selatan, Minggu 3 Februari. Satu unit sepeda motor dibakar dan seorang pengendara kritis setelah dianiaya kelompok pemuda yang mengamuk itu.
Pembubaran secara paksa yang dilakukan warga terjadi sekira pukul 03.00 Wita. Warga melakukan upaya paksa dikarenakan tidak adanya tindakan nyata dari kepolisian untuk membubarkan aksi balapan liar setiap akhir pekan. Warga yang berjumlah puluhan langsung melakukan pengejaran terhadap kelompok bermotor.
Warga menyerang menggunakan batu dan senjata rakitan berupa ketapel dan anak panah. Seorang pelajar, Andi, 15 tahun yang melintas di perempatan Jalan Veteran Selatan-Jalan Landak, nyaris menjadi bulan-bulanan massa.
Beruntung warga Jalan Kumala itu berhasil melarikan diri. Namun, sepeda motor Yamaha Xion dengan pelat nomor DD 4035 XQ, ditinggal di lokasi. Alhasil motor itu dirusak kelompok pemuda. Berselang 15 menit kemudian, seorang pengendara, Anwar, 30 tahun, kembali menjadi bulan-bulanan.
Warga Jalan Abu Bakar Lambogo ini menjadi bulan-bulanan setelah memaksa menerobos kerumunan massa yang sudah menutupi jalan. Akibatnya, sepeda motor Honda Supra Fit dengan pelat nomor DD 3440 OT, dirusak.
Pengendara juga mengalami penganiayaan. Beberapa luka berada di bagian hidung, pipi kiri, perut, jari manis kanan, paha kanan akibat terkena busur dan luka tebasan parang di bagian kepala belakang. Korban kemudian dilarikan ke RSP Bhayangkara.
Setengah jam kemudian, satu unit sepeda motor Honda Beat dengan pelat nomor DD 5537 AD, dibakar massa yang semakin berang karena ulah geng bermotor. Aksi warga baru berhenti setelah petugas Polsekta Mamajang tiba di lokasi kejadian.
“Mereka (warga) kesal karena geng motor mengganggu ketenangan warga dan biasa terlibat bentrok di wilayah itu,” kata salah seorang pengendara, Wandi, di sekitar lokasi kejadian. Kapolsek Mamajang, AKP Agus Chaerul, mengatakan, pemicu bentrokan itu karena ulah geng bermotor.
Meski demikian, sambung Agus Chaerul, pihaknya tetap melakukan penyelidikan terkait pengrusakan dan penganiayaan terhadap sejumlah pengendara. “Pemicunya geng motor. Adapun untuk pelaku masih tetap dalam proses penyelidikan,” ungkapnya. (abg-eka/mas/jpnn)
Pembubaran secara paksa yang dilakukan warga terjadi sekira pukul 03.00 Wita. Warga melakukan upaya paksa dikarenakan tidak adanya tindakan nyata dari kepolisian untuk membubarkan aksi balapan liar setiap akhir pekan. Warga yang berjumlah puluhan langsung melakukan pengejaran terhadap kelompok bermotor.
Warga menyerang menggunakan batu dan senjata rakitan berupa ketapel dan anak panah. Seorang pelajar, Andi, 15 tahun yang melintas di perempatan Jalan Veteran Selatan-Jalan Landak, nyaris menjadi bulan-bulanan massa.
Beruntung warga Jalan Kumala itu berhasil melarikan diri. Namun, sepeda motor Yamaha Xion dengan pelat nomor DD 4035 XQ, ditinggal di lokasi. Alhasil motor itu dirusak kelompok pemuda. Berselang 15 menit kemudian, seorang pengendara, Anwar, 30 tahun, kembali menjadi bulan-bulanan.
Warga Jalan Abu Bakar Lambogo ini menjadi bulan-bulanan setelah memaksa menerobos kerumunan massa yang sudah menutupi jalan. Akibatnya, sepeda motor Honda Supra Fit dengan pelat nomor DD 3440 OT, dirusak.
Pengendara juga mengalami penganiayaan. Beberapa luka berada di bagian hidung, pipi kiri, perut, jari manis kanan, paha kanan akibat terkena busur dan luka tebasan parang di bagian kepala belakang. Korban kemudian dilarikan ke RSP Bhayangkara.
Setengah jam kemudian, satu unit sepeda motor Honda Beat dengan pelat nomor DD 5537 AD, dibakar massa yang semakin berang karena ulah geng bermotor. Aksi warga baru berhenti setelah petugas Polsekta Mamajang tiba di lokasi kejadian.
“Mereka (warga) kesal karena geng motor mengganggu ketenangan warga dan biasa terlibat bentrok di wilayah itu,” kata salah seorang pengendara, Wandi, di sekitar lokasi kejadian. Kapolsek Mamajang, AKP Agus Chaerul, mengatakan, pemicu bentrokan itu karena ulah geng bermotor.
Meski demikian, sambung Agus Chaerul, pihaknya tetap melakukan penyelidikan terkait pengrusakan dan penganiayaan terhadap sejumlah pengendara. “Pemicunya geng motor. Adapun untuk pelaku masih tetap dalam proses penyelidikan,” ungkapnya. (abg-eka/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Calon Walikota Dirampok Bandit Pecah Kaca
Redaktur : Tim Redaksi