Pengendara Moge Datangi Markas Paspampres, Ada Apa Nih?

Senin, 01 Maret 2021 – 15:43 WIB
Pengendara motor gede (moge) yang menerobos area Ring 1 mendatangi Markas Komando Paspampres, Jakarta Pusat, Senin (1/3). Foto: Istimewa - source for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pengendara motor gede (moge) yang menerobos area Ring 1 beberapa hari lalu, mendatangi Markas Komando Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Jakarta Pusat, Senin (1/3).

Mereka beraudiensi sekaligus menyampaikan permintaan maaf kepada Paspampres.

BACA JUGA: Paspampres Tendang Sunmori Moge di Ring 1, Mayjen Agus Subiyanto Bilang Begini

Asintel Paspampres Kolonel TNI Wisnu Herlambang menerima langsung kunjungan para pengendara moge itu.

Wisnu kembali menekankan, tindakan yang dilakukan anak buahnya terhadap para pengendara moge saat itu sudah benar.

BACA JUGA: Letkol Wisnu Sebut Pengendara Moge Beruntung Cuma Ditendang Paspampres, Bukan Ditembak

"Apa yang dilakukan oleh anggota Paspampres yang sedang melaksanakan tugas pengamanan instalasi di kompleks Istana Kepresidenan, itu sudah sesuai dengan peraturan dan UU yang berlaku," kata Wisnu.

Wisnu menyampaikan para pengendara moge yang sempat viral di media sosial memang telah menerobos pembatas jalan atau traffic cone di Jalan Veteran 3, Jakarta Pusat.

BACA JUGA: Warning dari Danpaspampres untuk Penunggang Moge Ugal-Ugalan di Sekitar Istana Presiden

Menurut Wisnu, anggota Paspampres telah mencoba menghentikan mereka.

Namun, pengendara moge tidak mau berhenti.

"Sehingga diambil tindakan yang diizinkan dalam aturan adalah melumpuhkan dengan tangan kosong. Apabila membahayakan petugas, petugas paspampres atau sedang melaksanakan dinas ini bisa mengeluarkan tembakan peringatan baik menggunakan amunisi karet maupun amunisi hampa. Setelah itu juga bisa diambil tindakan menggunakan amunisi tajam. Karena seluruh anggota kami yang berdinas dipersenjatai," kata dia.

Sementara itu, salah satu pengendara moge, Halid Dermawan menyampaikan permintaan maaf dari teman-temannya.

Halid yang ditunjuk sebagai juru bicara itu mengaku memang pihak yang berada dalam video viral di media sosial.

"Yang terekam dalam video adalah saya dan rekan-rekan. Maka dari itu saya dan rekan-rekan berinisiatif untuk hadir dan mengklarifikasi hal tersebut. Saya intinya memohon maaf sebesar-besarnya kepada satuan paspampres dan jajaran anggota yang bertugas saat kejadian berlangsung," kata dia. (tan/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler