jpnn.com, JAKARTA - Wali Kota Jakarta Timur M Anwar telah memerintahkan jajarannya untuk menutup seluruh jalur tikus dengan portal agar tidak bisa dilewati pengendara yang mencari jalan alternatif dalam masa PPKM Darurat.
Hal itu disampaikan Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan saat dikonfirmasi, Rabu (7/7).
BACA JUGA: Polisi Bakal Sanksi Petugas yang Memberi Tahu Jalan Alternatif kepada Pengendara
Sebelumnya banyak pengendara kendaraan bermotor yang menggunakan jalur tikus guna menghindari penyekatan PPKM Darurat menuju Jakarta.
"Kami tekankan bahwa untuk jalur alternatif sendiri Bapak Wali Kota Jakarta Timur sudah memerintahkan seluruh camat, lurah, ketua RT, RW untuk melakukan pemortalan," kata Erwin.
BACA JUGA: Perkiraan Ferdinand soal Jumlah Mahasiswa Ingin Jokowi Mundur, Sebegini...
"Dalam arti, menyeleksi dari tingkat basis komunitas, mana yang esensial dan mana yang kritikal," sambungnya.
Selain itu, kata Erwin, pada hari kelima PPKM Darurat ini mobilitas warga cenderung menurun dibanding sebelumnya.
BACA JUGA: Kabar Gembira dari Mensos Risma untuk 20 Juta Penerima Bansos, Tunggu Saja
"Memang ada penurunan tetapi kami evaluasi terus apakah penurunan ini karena kesadaran masyarakat akan tetap tinggal di rumah atau mereka memang mencari alternatif jalan lain," ujar Erwin.
Sebelumnya, pemerintah resmi menerapkan PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/7) kemarin.
"Saya memutuskan untuk memberlakukan PPKM Darurat sejak 3 hingga 20 Juli 2021, khusus di Jawa dan Bali," kata Presiden Joko Widodo. (cr1/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi