Penggabungan Kementerian Bisa Hemat Anggaran Negara

Minggu, 26 Oktober 2014 – 01:03 WIB
Presiden Ketujuh, Joko Widodo saat berkunjung ke Papua beberapa waktu lalu. JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA -- Adanya penggabungan kementerian di kabinet Joko Widodo (Jokowi) akan membuat penghematan anggaran negara. Meski belum dihitung berapa nilainya, namun banyak pos anggaran akan hilang dengan penggabungan ini.

Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birorkasi (WamenPAN-RB) demisoner, Eko Prasojo mengatakan pos-pos yang akan berkurang di antaranya perjalanan dinas, tunjangan jabatan, biaya program kerja, pembangunan sarana dan prasarana, dan lain-lain.

BACA JUGA: Mantan Dirut IM2 Raih Golden Ring Award‎ 2014

"Kalau penggabungan efektif berjalan baik, sudah pasti akan menghemat anggaran negara yang cukup besar. Untuk pos perjalanan dinas seluruh kementerian saja di tahun 2014 angkanya cukup fantastis," kata Eko, Sabtu (25/10).

Penggabungan kementerian juga akan berimbas pada berkurangnya rantai birokrasi di masyarakat. Selama ini, masyarakat mengalami biaya tinggi dalam urusan layanan publik lantarannya banyaknya "meja" yang harus dilalui.

BACA JUGA: Kemhut dan LH Digabung Rawan Konflik Kepentingan

"Rantai birokrasi akan semakin pendek sehingga masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya tinggi. Kementerian pun tidak perlu susah-susah lagi melakukan koordinasi karena saat ini nilai koordinasi di kementerian sangat mahal harganya," tandasnya. (esy/jpnn)

BACA JUGA: Diabaikan jadi Menteri, Masyarakat Kalsel Merasa Dianaktirikan Jokowi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keterwakilan Wilayah, Jokowi Diminta Akomodir Tokoh Kalimantan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler