jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga kini masih melakukan penyusunan kabinet. Penyusunan kabinet tersebut diharapkan bisa menggambarkan keterwakilan dari seluruh wilayah di Indonesia.
Hal ini disampaikan Koordinator Pusat Forum Peduli Borneo Gusti Nurpansyah, dalam rilisnya, Sabtu (25/10). Ia mengungkapkan, penyusunan kabinet yang berasal dari profesional murni dan partai politik cukup penting.
BACA JUGA: 10 Alasan Penolakan Kemen PU Digabung Kemenpera
Namun, kata dia, Kabinet Joko Widodo dan Jusuf Kalla seharusnya juga memperhatikan keterwakilan wilayah. Apalagi dalam beberapa kali penyusunan kabinet, keterwakilan wilayah selalu tergambar dalam penyusunan kabinet.
"Keterwakilan wilayah sangat penting untuk pertimbangan geo politik, historis dan sosiologis. Indonesia sangat luas, sehingga representasi wilayah harus diakomodir," ujarnya.
BACA JUGA: Tak Layak Memilih Menteri yang Punya Tunggakan
Gusti juga mengungkapkan, salah satu wilayah yang layak mendapat posisi menteri adalah Kalimantan Selatan. Menurutnya, potensi sumber daya manusia di Kalsel, cukup mumpuni untuk menjadi menteri. "Putra daerah yang mumpuni di Kalsel cukup banyak, jadi tinggal dipilih," ujarnya.
Terpisah, Ketua Kerukunan Warga Kalimantan Selatan, Yakob, mengungkapkan hal senada. Yakob menyatakan, keinginan masyarakat Kalsel agar putra daerahnya terpilih jadi menteri begitu kuat. Mereka bahkan telah mengirim surat ke presiden untuk persoalan tersebut.
BACA JUGA: Politikus Golkar Usulkan Calon Menteri Dites Narkoba
Hal senada juga diungkapkan, Yakob pengurus Kerukunan Warga Kalimantan Selatan. Menurutnya, warga Kalsel telah berkirim surat kepada Jokowi untuk menempatkan perwakilan Kalsel di kabinet.
"Kami menuntut agar Presiden Jokowi menempatkan wakil dari Kalsel dalam kabinet. Saya khawatir, kalau tak ada keterwakilan di kabinet dan kemudian ada gejolak di Kalimantan hal itu bisa menjadi sulit dikendalikan," kata Yakob.
Meski demikian pihaknya tidak akan memaksakan putra daerah Kalsel masuk kabinet. Hal itu diserahkan sepenuhnya ke Jokowi-JK. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mensesneg dan Kepala Bappenas Sudah Aktif Duluan
Redaktur : Tim Redaksi